Rabu, 31 Maret 2021

Bagaimana Cara Kerja Vaksin dalam Tubuh

 

Bagaimana Cara Kerja Vaksin dalam Tubuh

Narasumber: Desnawati,S.Kep ( RSMH Palembang)

 

Mikroorganisme, kuman, jamur, bakteri, virus, termasuk Virus Corona ada di sekitar kita, baik di lingkungan luar maupun ada juga yang terdapat didalam tubuh kita. Ketika seseorang rentan dan mereka terpapar organisme berbahaya, itu dapat menyebabkan sakit dan bahkan kematian.

Tubuh memiliki banyak cara untuk mempertahankan diri dari patogen (organisme penyebab penyakit). Kulit, lendir, dan silia (rambut mikroskopis yang me
mindahkan kotoran dari paru-paru) semuanya bekerja sebagai penghalang fisik untuk mencegah patogen memasuki tubuh. Ketika patogen menginfeksi tubuh kita, maka pertahanan tubuh kita yang disebut sistem kekebalan, akan dipicu dan patogen tersebut diserang untuk dihancurkan atau diatasi.

Cara Vaksin Bekerja

Vaksin  berasal  dari  Bahasa Latin “Vaccine” dari  bakteri Variolae  vaccinae yang pertama  kali  didemonstrasikan  pada  1798  dapat  mencegah  dampak  dari smallpox atau cacar pada manusia.
Pembuatan vaksin dari organisme hidup yang dilemahkan dapat dibuat dengan pengolahan di bawah kondisi sub-optimal atau modifikasi genetij yang memiliki kemampuan untuk mereduksi kemampuan infeksi. Selain itu dapat pula dilakukan dari keseluruhan organisme yang terdeaktivasi melalui proses kimia, termal, maupun proses lainnya dan dari toksin yang telah terdeaktivasi.

Dalam pembuatan vaksin secara umum melalui proses pencampuran dengan fluida (air atau garam), bahan aditif atau pengawet, dan beberapa adjuvant (bahan pembantu).  Hal ini memastikan kualitas dan potensi dari vaksin dalam melengkapi kemampuan vaksin itu sendiri. Vaksin harus memiliki tingkat keamanan dan imunogenisitas yang baik jika diinjeksikan ke dalam manusia.

Vaksin mengandung bagian yang lemah atau tidak aktif dari organisme tertentu (antigen) yang memicu respons imun di dalam tubuh. Vaksin yang lebih baru berisi cetak biru untuk memproduksi antigen daripada antigen itu sendiri. Terlepas dari teknologi pembuatan vaksin; tubuh akan memproduksi antigen, versi yang dilemahkan ini tidak akan menyebabkan penyakit pada orang yang menerima vaksin, tetapi akan mendorong sistem kekebalan tubuh mereka untuk merespons terhadap patogen yang sebenarnya.

Reaksi Efek Samping

Beberapa vaksin dapat menyebabkan sakit pada tempat penyuntikan serta demam ringan dan malaise. Terkadang dapat timbul reaksi yang lebih serius.

Reaksi efek samping pasca imunisasi sering disebut KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) atau Adverse Event Following Immunization (AEFI). KIPI merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi (pemberian vaksin), menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi dalam periode 1 bulan setelah imunisasi atau bisa sampai 42 hari.

Vaksin COVID-19

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention; USA) ada 3 jenis Vaksin COVID-19 yang dikembangkan; yaitu :

  1. Vaksin mRNA; mengandung bahan dari virus yang menyebabkan COVID-19 dan memberikan petunjuk kepada sel tubuh kita tentang cara membuat protein tidak berbahaya yang unik untuk virus. Setelah sel tubuh kita membuat salinan protein, mereka menghancurkan materi genetik dari vaksin. Tubuh kita mengenali bahwa protein seharusnya tidak ada di sana; dan membangun limfosit-T dan limfosit B yang akan mengingat cara melawan virus penyebab COVID-19 jika tubuh kita terinfeksi di masa mendatang.
  2. Vaksin Subunit Protein; termasuk potongan (protein) virus yang tidak berbahaya yang menyebabkan COVID-19, bukan seluruhnya. Setelah divaksinasi, sistem kekebalan kita mengenali bahwa protein tidak termasuk dalam tubuh dan mulai membuat limfosit-T dan antibodi. Jika tubuh kita terinfeksi di kemudian hari, sel memori akan mengenali dan melawan virus.
  3. Vaksin Vektor; mengandung versi yang dilemahkan dari virus hidup; virus yang berbeda dari virus yang menyebabkan COVID-19 - memiliki materi genetik dari virus penyebab COVID-19 yang dimasukkan di dalamnya (ini disebut vektor virus). Begitu vektor virus berada di dalam sel tubuh kita, materi genetik memberikan instruksi kepada sel untuk membuat protein yang unik untuk virus yang menyebabkan COVID-19.


Referensi :

  1. WHO; How do vaccines work?; https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/how-do-vaccines-work
  2.  Review Vaksin Covid-19;  Syamaidzar Syamaidzar;  University of Indonesia; July 2020

 

(Doc. Hukormas RSMH)

Manfaat dan Cara Senam Kegel pada Pria

 

Manfaat dan Cara Senam Kegel pada Pria

Narasumber : Dessy Reni Nurliyanti ( RSMH Palembang)

 

Senam kegelselamainiidentik dilakukan pada wanita padahal pria juga bisa memanen manfaat pada Latihan senam kegelini.

 

Senam kegeladalah senam dengan Latihan yang ditujukan pada penguatan otot dasar panggul. Wanita atau pria sama – sama memiliki otot dasar panggul, senam kegel dapat memperkuat organ seputarpanggul, uretra, kandung kemih sampai usus.

 

Saat masih muda otot dasar panggul biasanya lebih kencang dan kuat, akan tetapi seiring dengan bertambahnya usia, otot – otot menjadi lemah dan merenggang. Banyak faktor yang dapat melemahkan otot dasar panggul pada pria diantaranya adalah operasi pengangkatan prostat, diabetes, dan kondisi overactive bladder (OAB). Pada kondisi overactive bladder (OAB) seseorang akan sulit menahan urin, sehingga urin dapat keluar bahkan saat batuk atau ketawa.

 

Untuk mengetahui bagian otot dasar panggul dengan cara menahan urin pada saat buang air kecil, otot yang  menahan urin itulah disebut otot dasar panggul.

 

Cara senam kegel sederhana untuk pria :

·         Pada saat melakukan senam kagel,

·         Kosongkan kandung kemih

·         Lakukan pada posisi berbaring,

·         Kencangkan otot dasar panggul anda,

·         Tahan hingga 10 detik, kemudian lepaskan,

·         ulangi 4 – 5 kali

·         Pada saat mengencangkan otot dasar pengggul hindari mengencangkan otot perut, pada dan bokong

·         Ulangi Gerakan ini tiga kali sehari

·         Gerakan ini jangan dilakukan untuk menahan kencing karena justru dapat melemahkan otot panggul serta berisiko infeksi saluran kencing

 

Senam kegel ini tidak memerlukan waktu dan ruang khusus, anda dapat melkukan senam kegel pada saat menonton TV, membaca koran, atau Ketika sedang duduk mengetik.

 

Setelah otot panggul anda makin kencang cobalah untuk melakukan senam kegel sambil berdiri atau berjalan.

 

“Semoga Bermafaat”

( Doc Hukormas RSMH)

PERAWATAN LUKA SEDERHANA

 

PERAWATAN LUKA SEDERHANA

Narasumber : RindaApriani, S.Kep.,Ners.,ETN

Sebagai organ terluas yang terdapat di tubuh, kulit kita rentan mengalami goresan dan luka. Luka pada kulit bias terjadi di bagian – bagian seperti pergelangan tangan, telapak kaki, paha, dada atau kepala.

Biasanya, jika mengalami luka kecil, kita hanya membiarkannya tanpa diobati. Padahal, jika tidak dirawat dengan baik, luka akan menjadi berbahaya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara perawatan luka yang tepat yang harus kita lakukan jika mengalami luka.

Luka sendiri dapat diartikan sebagai rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu (Perry, 2005) atau hilang atau rusaknya sebagian jaringan atau tubuh, keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, gigitan hewan dll (De Jong, 2004)

Luka dapat disebabkan oleh berbagai sebab, yang sering kita temukan dalamk ehidupan sehari-hariantara lain luka karena robekan, lecet, tusukan, cakar, gigitan, bakar dan lain-lain.

Sedangkan tujuan dari perawatan luka yang benar dan tepat adalah mencegah akan terjadinya komplikasi lanjutan terutama infeksi yang akan menjadikan luka bersifat kronis. Jadi penting sekali dalam memperhatikan Langkah-langkah yang tepat dalam pelaksanaan perawatan luka tepat namun mudah. 

 

Berikut Langkah-langkah awal yang perlu di ketahui dalam penanganan luka :

 

 

 

 

 


1.Jika terdapat atau terjadi perdarahan maka penting dilakukan tahapan penekanan pada sumber perdarahan. Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak, beri tekanan lembut pada luka dengan kain yang bersih. Posisikan luka menghadap keatas.

 

 

Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitar luka boleh dibersihkan dengan sabun, tapi tidak pada lukanya, untuk menghindari iritasi, kecuali luka tertentu atau sabun khusus

 

 

 

 

Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap pada luka setelah dibersihkan, gunakan pinset steril (yang telah dibersihkan dengan alcohol) untuk mencabutnya. Jika masih ada yang tertancap, pergilah kedokter agar dapat dilakukan pembersihan luka secara menyeluruh, guna mengurangi resiko infeksi dan tetanus.

 

 



 

4.      

Tidak perlu menggunakan cairan hydrogen peroksida, obat merah, atau larutan antiseptik yang mengandung iodine, karena dapat menimbulkan iritasi pada luka, biasanya hanya untuk desinfektan luka operasi

 

 

 

 

Oleskan krim atau salep antibiotic untuk membantu menjaga permukaan kulit tetap lembap. Obat ini memang tidak membuat luka cepat sembuh, tapi bias mencegah infeksi sehingga proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan baik. Namun jika muncul ruam pada kulit, segera hentikan penggunan salep

 

 

6.         Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, tidak perlu diperban

Perawatan luka perlu dilakukan sesegera mungkin setelah terjadi luka. Akan tetapi jika terjadi komplikasi atau pasien mengalami perdarahan hebat, infeksi yang sangat serius, luka terlalu dalam sampai keluarnya tulang atau organ, ukuran sangat luas atau terlihat berbahaya jika tidak segera ditangani oleh petugas medis. Segera hubungi bantuan petugas medis terdekat atau fasilitas Kesehatan terdekat.

 

 

(Doc Hukormas RSMH)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selasa, 30 Maret 2021

CERDAS MEMBELI OBAT

 

CERDAS MEMBELI OBAT

Narasumber :  Dra. Citra Willia Agus, Apt., M.Kes. (RSMH Palembang)

 

Pasien : Dek mau beli obat ini (sambil menyodorkan bungkus obat)

Petugas Apt :  Ibu.. obat ini hanya bisa kami berikan kalau ada resep  dokternya

Pasien  :  Di Apotek X saya bisa beli tanpa resep dokter, tolonglah dek, orang tua  saya butuh benar obat ini.       

Percakapan  yang seperti  ini sering kali terjadi di Apotek. Kenapa bisa terjadi seperti ini ?,   tentunya banyak penyebabnya, seperti : masyarakat tidak paham mana obat yang boleh dibeli tanpa resep dokter dan mana yang harus menggunakan resep dokter dan juga apotek sering melanggar regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

 

Untuk menjamin keselamatan dan keamanan pasien  serta melindungi masyarakat, pemerintah sudah membuat regulasi tentang penggolongan, pembatasan dan kategori obat.

Obat digolongan menjadi :  obat narkotika, obat keras dan obat psikotropika, obat bebas terbatas dan obat bebas. 

 

Golongan obat narkotika adalah obat yang berbahaya seperti ketergantungan, ditandai dengan tanda plus berwarna merah dengan lingkaran berwarna merah, obat yang termasuk golongan ini bisa dibeli hanya di apotek dan  bisa diberikan kepada pasien berdasarkan resep dokter, apabila ada copy resep (masih ada sisa obat yang belum diambil) hanya boleh dibeli di apotek yang mengeluarkan copy resep tersebut contohnya : codein tab, morfin injeksi,  dll.

 

Golongan obat keras dan psikotropika  adalah obat yang berbahaya bila digunakan tanpa pengawasan, yang ditandai dengan lingkaran merah bergaris tepi hitam dan ada huruf K di dalamnya menyentuh pinggir lingkaran. Contohnya : alprazolam tab, antibiotika (amoxycillin tab, ciprofloksasinan injeks  dll),  obat golongan ini hanya bisa dibeli di apotek dan bisa diberikan kepada pasien  berdasarkan resep dokter, khusus untuk psikotropika bila ada copy resep hanya bisa dibeli di apotek yang  mengeluarkan copy resep tersebut.

 

Namun obat golongan ini ada regulasi khususnya yaitu untuk obat keras yang termasuk Obat Wajib Apotek boleh diberikan kepada pasien tanpa resep dokter dalam jumlah tertentu tapi harus diserahkan oleh Apoteker. 

Golongan obat bebas terbatas adalah sebenarnya termasuk obat keras namun bisa dibeli di Apotek atau toko obat dengan jumlah terbatas, namun penggunaannya harus memperhatikan petunjuk yang tertera pada kemasan,  ditandai dengan lambangan lingkaran berwarna biru dengan garis tepi hitam, contohnya : famotidin tab, N-acetyl sistein tab dll.

 

Golongan obat bebas merupakan obat yang dapat dibeli ditoko obat atau di Apotek tanpa resep dokter, obat golongan ini aman dikonsumsi untuk mengatasi gejala ringan apabila digunakan sesuai petunjuk, ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi hitam, contohnya : parasetamol tab, antasida tab/syr, dll.

 

Dengan adanya penggolongan obat yang sudah jelas tersebut, masyarakat bisa mengetahui dan memahami golongan obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter.  Suatu obat dapat diserahkan tanpa resep dokter harus memenuhi kriteria : a) tidak dikontraindikasikan untukpenggunaan pada wanita hamil, anak dibawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun  b) pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit c) penggunaannya tidak merlukan cara dan atau alat khusus yang harus dilakukan tenaga medis d) penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia e) obat yang dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.  Maka berdasarkan kriteria ini, obat dengan golongan obat bebas terbatas dan obat bebas bisa diberikan tanpa resep dokter. 

 

Edukasi yang terus menerus kepada masyarakat oleh tenaga kesehatan tentang obat akan menjadikan masyarakat cerdas dalam menggunakan obat termasuk membeli obat  sehingga  masyarakat terhindar dari efek samping obat yang tidak diharapkan.  Apotek harus melindungi masyarakat dari ketidaktahuannya bukan memberikan semua yang diinginkan.

( Doc Hukormas RSMH)

 

MENCEGAH SERANGAN JANTUNG BERDASARKAN TINGKAT USIA

 

MENCEGAH SERANGAN JANTUNG

BERDASARKAN TINGKAT USIA

Narasumber: Desnawati, S.Kep.(RSMH Palembang)

 

Serangan jantung merupakan masalah kesehatan yang tak pandang usia. Dulunya, penyakit ini identik diidap kalangan lansia. Kini, banyak anak muda dari kalangan usia produktif terkena serangan jantung. Serangan jantung merupakan kondisi darurat medis. Gangguan kesehatan ini terjadi saat pasokan darah ke jantung tiba-tiba terhambat. Minimnya pasokan darah ke jantung bisa merusak otot jantung sampai mengancam jiwa.

Penyebab serangan jantung utamanya adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah kondisi saat pembuluh darah utama pemasok darah ke jantung tersumbat oleh plak berupa timbunan kolesterol. Sebelum muncul gejala serangan jantung, plak tersebut bisa pecah dan memicu pembekuan darah. Pembekuan darah itu dapat menghasilkan gumpalan darah yang menghalangi pasokan darah ke jantung.

Mengingat masalah kesehatan ini bisa mengancam nyawa, ada baiknya setiap orang mulai mempertimbangkan sederet gaya hidup untuk menghindari serangan jantung. Melansir laman resmi American Heart Association, kurang olahraga, pola makan sembarangan, dan kebiasaan buruk lainnya bisa menyebabkan serangan jantung. Berikut beberapa cara mencegah serangan jantung mulai dari yang umum sampai sesuai usia:

 

1. Cara mencegah serangan jantung secara umum

Setiap orang perlu menjalankan pola makan sehat dan aktif bergerak untuk kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Pola makan sehat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pilih makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan natrium. Selain itu, pastikan untuk makan banyak buah, sayur, dan biji-bijian kaya serat.

Pilih produk susu rendah lemak, ayam tanpa kulit, dan ikan untuk protein. Batasi konsumsi daging merah dan minuman manis. Selain itu, pastikan tubuh aktif bergerak. Anda disarankan olahraga dengan intensitas sedang minimal 150 menit setiap minggu.

2. Cara mencegah serangan jantung di usia 20 tahunan

Anak muda termasuk kelompok yang bisa terkena serangan jantung. Terlebih dengan gaya hidup malas bergerak dan makanan instan yang marak belakangan. Tak hanya menjalankan pola makan sehat dan aktif bergerak, anak muda di usia 20 tahunan juga perlu mulai melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Pastikan tekanan darah, kolesterol, detak jantung, gula darah, dan indeks massa tubuh normal. Cara mencegah penyakit jantung lainnya yakni jangan merokok dan hindari paparan asap rokok. Perokok aktif dan pasif sama-sama bisa menjadi pemicu penyakit jantung.

3. Cara mencegah serangan jantung di usia 30 tahunan

Di usia 30 tahunan, sejumlah orang mulai fokus untuk membangun karier dan keluarga. Ciptakan kebiasaan baik untuk jantung sehat di rumah, dan ajarkan kepada anak-anak. Salah satunya, tidak sering duduk atau rebahan.

Pastikan anda aktif bergerak dengan sering mengajak keluarga jalan-jalan ke taman, bersepeda bersama, atau berkebun bersama. Mengetahui riwayat kesehatan keluarga di usia 30 tahunan juga penting. Memiliki orangtua atau saudara kandung yang terkena penyakit jantung meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit sejenis.

Kendati faktor risiko keturunan tidak bisa dicegah, Anda tetap bisa mengontrol gaya hidup sehat demi mencegah penyakit jantung. Di antaranya menjaga berat badan tetap ideal, rutin berolahraga, tidak merokok, dan menjalankan pola makan sehat. Hal yang tak kalah penting, kendalikan stres.

Stres terus-menerus bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, dan bisa merusak pembuluh darah arteri jantung.

4. Cara mencegah serangan jantung di usia 40 tahunan

Anda masih bisa membuat pilihan sehat untuk mencegah serangan jantung. Mulai dengan menjaga berat badan. Di usia 40 tahunan, metabolisme mulai melambat sehingga berat badan lebih mudah melonjak. Untuk mengimbanginya, jalankan diet sehat dan mulai bangun rutinitas olahraga. Selain itu, rutin periksa kadar gula darah, tekanan darah, dan pemeriksaan jantung secara berkala.

Hal yang tak kalah penting, jangan mengabaikan kebiasaan mendengkur. Mendengkur bisa menjadi gejala sleep apnea. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

5. Cara mencegah serangan jantung di usia 50 tahunan

Di usia 50 tahunan, tanda-tanda penuaan mulai muncul. Termasuk pada organ jantung. Untuk itu, Anda perlu mengambil tindakan ekstra untuk menghindari serangan jantung. Mulai dengan jangan lengah untuk selalu menjaga pola makan sehat.

Orang di usia ini juga rentan terkena tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Tapi jangan khawatir berlebihan. Turunkan risikonya dengan menjalani pengobatan dan jaga gaya hidup sehat sesuai anjuran dokter.

6. Cara mencegah serangan jantung di usia 60 tahun ke atas

Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit jantung praktis meningkat. Tekanan darah, kolesterol, gula darah umumnya meningkat. Untuk
itu, pastikan Anda cermat memperhatikan dan mengelola masalah kesehatan yang muncul selepas usia paruh baya ini.

Selalu jaga pola makan sehat rendah kalori, jalankan olahraga ringan, dan jaga berat badan tetap ideal.

itulah beragam cara mencegah penyakit jantung berdasarkan tingkatan usia. Lakukan sejak dini dan rutin agar jantung sehat.

Sumber: https://kesehatan.kontan.co.id/news/cara-mencegah-serangan-jantung-berdasarkan-tingkatan-usia


(Doc. Hukormas RSMH)

 

 

 

 

 

Manfaat Komplain Pasien di Rumah Sakit

 

Manfaat Komplain Pasien di Rumah Sakit

Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (RSMH Palembang)

Komplain pasien  adalah ekspresi ketidakpuasan pasien atas standar pelayanan dan tindakan yang diberikan RS. Penyampaiannya bisa berupa keluhan, kritik dan saran secara lisan maupun tertulis yang ditujukan kepada RS.

Ketika kita mendapatkan komplain dari pasien, apa yang biasanya anda lakukan?, langsung menangani?, melempar tanggung jawab  atau menjadikannya Peluang ?.

Sebenarnya komplain pasien bukanlah sesuatu yang negatif, justru merupakan hal  positif Jangan alergi, takut dan sinis menanggapi setiap komplain, karena di balik itu tersimpan peluang yang besar bagi pengembangan RS. Komplain itu seperti obat, rasanya memang pahit, namun bila kita menerimanya dengan positif, justru akan menyehatkan.

Berikut Manfaat dibalik komplain Pasien

Manfaat Pertama,

Setiap komplain atau keluhan pada hakikatnya menunjukkan mereka  memiliki perhatian pelayanan yang kita berikan Sederhana saja, jika mereka tidak memiliki perhatian, tentu mereka tidak perlu lelah dan emosi menyampaikan keluhannya, sehingga jangan panik ketika pasien  marah 

 

Manfaat Kedua,

Komplain menunjukkan bahwa mereka secara tidak langsung sudah terlibat di dalam pelayanan, meski keterlibatan tersebut belum secara dalam dan belum pada hal yang positif. Meski begitu, keterlibatan ini sudah menunjukkan bahwa mereka konsisten untuk memerhatikan RS. Keterlibatan awal ini merupakan modal dasar yang kuat untuk memulai dan membangun hubungan baik dengan pasien

 

Manfaat Ketiga

Bila komplain yang disampaikan bisa ditanggapi dan ditangani dengan baik, maka pasien berpeluang menjadi pelanggan yang loyal terhadap RS. Mereka akan menjadi media yang positif dengan menyebarkan berita kepuasaannya terhadap orang lain.

 

Manfaat Keempat

apabila yang  menyampaikan kompalin itu adalah pelanggan yang setia,  artinya mereka sangat mencintai produk layanan dan jasa yang diberikan RS selama ini. Komplain tersebut adalah bukti bahwa mereka sangat peduli terhadap layanan dan terlebih kepada RS. Mereka tidak ingin produk layanan jasa RS menjadi buruk atau berkurang kualitasnya

 

Manfaat  Kelima

Komplain  pasien sebenarnya adalah survei gratis untuk kemajuan Rumah Sakit  Untuk mengetahui kekurangan sebuah layanan RS demi kemajuan, jadi kita  tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk melakukan survei. Dengan adanya komplain dari pasien kita dapat mengetahui  kekurangan dan kelemahan pelayanan kita, sehingga bisa dengan cepat diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

Kata bijak mengatakan “Ask your customers to be part of the solution, and don’t view them as part of the problem.” (Minta pelangganmu untuk menjadi bagian dari solusi, dan jangan melihatnya sebagai bagian dari masalah — Alan Weiss

Referensi

1. Jazak Yus Afriansyah Coach, Trainer (ACT) of Professional Skill Series :Keuntungan di Balik Keluhan

2. Turboly.com/blog/2017/02/TIPS-MENGHADAPI-KOMPLAIN-PELANGGAN.

3. Diaz Marendra . www.hashmicro.com/id/blog/mengapa-keluhan-pelanggan-baik-untuk-bisnis-anda

 

(Doc Hukormas RSMH)

 

 

 

Apa Perbedaan Humas Promkes dan Pemasaran di Rumah Sakit

 

Apa Perbedaan

Humas  Promkes  dan Pemasaran di Rumah Sakit

Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (RSMH Palembang)

Dalam tataran teori maupun praktek, sering muncul perdebatan tentang perbedaan Humas (Public Relations) Pemasaran (Marketing) dan Promosi Kesehatan, padahal semuanya  merupakan bagian dari komunikasi lalu apa perbedaan Humas Promkes dan Pemasaran?

Tak sedikit seorang Humas merasa lebih penting dari orang Pemasaran atau Promosi Kesehatan (Promkes) beranggapan lebih dibutuhkan dari pada Praktisi Public Relations (Humas) atau sebaliknya,

Sebenarnya Humas, PKRS (Promkes) dan Pemasaran merupakan studi pendidikan tinggi yang berbeda-beda. Kehumasan study bagaimana strategi untuk membangun relasi baik dengan publik supaya dapat mendapatkan opini yang positif dari  masyarakat. Sedangkan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dari studi Kesehatan Masyarakat peminatan Promosi Kesehatan (Promkes) dan Pemasaran merupakan Marketing dengan studi Manajemen Advertising dan  studi Periklanan

Aktivitas Humas dilakukan untuk membangun komunikasi dan kepercayaan baik Internal maupun ekternal, juga dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholders (termasuk didalamnya adalah konsumen atau calon konsumen),  meyakinkan publik/stakeholders berkaitan aktivitas yang mengandung citra positif dari pelayanan rumah sakit.

Public Relation lebih fokus dalam membangun citra positif serta mengubah pikiran audiens yang awalnya masih berpikir netral, atau bahkan negatif, dan mengubah pikiran mereka agar berubah menjadi positif Dalam kegiatannya aktifitas humas mengunakan alat untuk menyampai pesan adalah berita (news). Para praktisi Humas, menempatkan media sebagai relasi dengan  mengirimkan informasi pada media massa dan media sosial agar memuat informasi menjadi berita yg bisa dibaca khalayak

PKRS atau Promosi kesehatan rumah sakit memberian edukasi kesehatan kepada masyarakat rumah sakit. agar mau hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Promkes juga memiliki fungsi sebagai penyaring informasi langsung dari tingkat masyarakat.

Tugas penting lain dari aktivitas promosi kesehatan adalah menjadi pembimbing dan pengendali teknis kegiatan promosi kesehatan. Promosi ini dapat berupa kegiatan lintas program, lintas sektoral ataupun melibatkan berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintah ataupun instansi swasta.

Sedangkan pemasaran merupakan suatu perencanaan, implementasi dan kontrol terhadap program yang telah dirancang guna meningkatkan penjualan jasa layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit yang nantinya menghasilkan keuntungan sesuai harapan manajemen rumah sakit.

Pemasaran menyajikan pesan dalam bentuk promosi atau penawaran produk atau jasa pelayanan yang disediakan rumah sakit dan berupaya mendorong konsumen/pasien memanfaatkan produk/jasa layanan yang ditawarkan rumah sakit. Pemasaran rumah sakit dilakukan manajemen untuk mengetahui kebutuhan pelanggan, sasaran pelanggan sehingga nantinya terciptalah kepuasan pelanggan.

Referensi

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tahun  2018 tentang Penyelenggaran Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

2. Anjarisme.blogspot.com/2013/08/perbedaan-antara-humas-dengan- pemasaran

(Doc Hukormas RSMH)

Perawatan Luka CDL Pada Pasien Cuci Darah Di Rumah

 



Perawatan Luka CDL

Pada Pasien Cuci Darah Di Rumah

Narasumber : Marlinda, AMK (RSMH Palembang)

Penyakit ginjal kronis merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Pasien penyakit ginjal kronis dapat bertahan hidup bila dilakukan tindakan cuci darah (hemodialisis atau peritoneal dialisis) sebagai pengganti fungsi ginjal.

Hemodialisis atau cuci darah adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang menggunakan alat khusus dengan tujuan mengatasi tanda dan gejala akibat penyaringan darah yg terjadi di ginjal (laju filtrasi glomerulus) yang rendah sehingga diharapkan dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Tindakan Cuci Darah memerlukan akses vaskuler. Catheter Double Lumen (CDL) merupakan salah satu akses yang paling sering digunakan. Adapun komplikasi penggunaan Catheter Double Lumen (CDL) ini adalah terjadi infeksi.

Infeksi pada kateter Cuci Darah terjadi karena banyak faktor. Tiga faktor yang berpengaruh terjadinya infeksi seperti yaitu kekebalan tubuh pasien terhadap bakterimia, banyaknya bakteri dan prosedur cuci darah.

Infeksi dapat terjadi pada pasien cuci darah yang terpasang CDL baik rawat jalan dan rawat inap karena kurangnya perawatan dan pengetahuan pada pasien dan keluarganya. Infeksi ini ditandai dgn luka yang kotor dan bernanah. Sebenarnya infeksi ini dapat dicegah apabila pasien dan keluarga dapat melakukan sendiri perawatan luka CDL secara mandiri dirumah dan tidak hanya mengandalkan perawatan luka CDL ketika pasien melakukan cuci darah di rumah sakit

Perawatan CDL juga sangat penting mengingat pemakaian CDL yang memakan waktu lama, kurang lebih 3 bulan sampai 1 tahun tergantung kesiapan pemakaian akses lain seperti cemino atau bisa jadi pemakaian secara permanen. Sayangnya, sejauh ini pasien dan keluarganya masih banyak yang belum memahami pentingnya perawatan luka CDL tanpa komplikasi dirumah secara baik dan benar walaupun sudah diberi pemahaman tentang pentingnya perawatan luka CDL dirumah. Masih saja ditemukan luka CDL yang kotor dan tidak terawat sehingga pasien sering menggigil dan demam saat melakukan cuci darah. Maka diperlukan peran serta perawat dalam memberikan penjelasan bagaimana cara perawatan luka CDL tanpa komplikasi secara baik dan benar untuk membekali pengetahuan pasien dan keluarganya ketika berada di rumah.

Mengacu pada perawatan luka sederhana tanpa komplikasi sesuai dengan SOP Perawatan luka CDL di instalasi Hemodialisis RSMH Palembang. Berikut langkah-langkah perawatan luka CDL secara baik dan benar

Persiapan alat yang dibutuhkan :

1.       Alkohol 70 %

2.       Betadine

3.       NaCl 0'9 %

4.       Kasa steril

5.       Plester

Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

1.       Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan tindakan

2.       Atur posisi kepala ke posisi bagian dada yang tidak terpasang CDL

3.       Buka penutup kasa luka dgn perlahan

4.       Bersihkan dengan menggunakan larutan NaCl 0.9 % dari arah dalam keluar dengan menggunakan kasa steril, gunakan alkohol apabila luka sangat kotor dan gunakan Betadine apabila ada rembesan cairan berupa nanah pada luka.

5.       Tutup luka dengan menggunakan kasa steril dan plester untuk merapatkan nya.

 

Setelah dilakukan perawatan sederhana maka selanjutnya ada ada beberapa treatment yang harus dilakukan oleh pasien yaitu jaga kateter dan balutan luka selalu dalam keadaan bersih dan kering, Balutan luka tidak perlu diganti setiap hari tapi harus diganti setiap sesi dialisis. Tetap melakukan aktivitas mandi seperti biasa jika sewaktu-waktu balutan luka kotor atau basah segera ganti. Pastikan kateter CDL terfiksasi dengan benar pada kulit, berikan tekanan pada exsite kateter. Jika area kateter terjadi perdarahan dan segera hubungi staf dialisis atau pergi ke rumah sakit terdekat.

Kapan pasien harus ke dokter?, Pasien dapat ke dokter bila terjadi keluhan nyeri pada luka, demam, menggigil, keluar cairan darah yang banyak pada luka Serta bila CDL keluar atau terlepas dari posisinya.

 

Referensi:

1.       SOP Perawatan CDL Instalasi Hemodialisis RSUP Dr.Mohammad Husin Palembang, Tahun 2019

2.       Perkumpulan Nefrologi Indonesia. 2017. Annual Report of Indonesian Renal Registry. Jakarta: PERNEFRI

3.       Trianto, Nyoman Semadi, Gde Raka Widiana. 2015.  Faktor Resiko Infeksi Kateter Hemodialisis Catheter Double Lumen Non Tunneled. Jurnal Ilmiah Kedokteran. Denpasar Bali p 152-155

4.       Ma’ruf, Anang. 2018. Pelaksanaan Akses Vaskuler. Pertemuan Ilmiah daerah Jawa Timur. (http://ipdijatim.org/wp-content/uploads/2017/12/penatalaksanaan-akses-vaskuler.pdf, Diakses 11 juni 2019.

 

( Doc. Hukormas RSMH)

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...