Rabu, 31 Maret 2021

Bagaimana Cara Kerja Vaksin dalam Tubuh

 

Bagaimana Cara Kerja Vaksin dalam Tubuh

Narasumber: Desnawati,S.Kep ( RSMH Palembang)

 

Mikroorganisme, kuman, jamur, bakteri, virus, termasuk Virus Corona ada di sekitar kita, baik di lingkungan luar maupun ada juga yang terdapat didalam tubuh kita. Ketika seseorang rentan dan mereka terpapar organisme berbahaya, itu dapat menyebabkan sakit dan bahkan kematian.

Tubuh memiliki banyak cara untuk mempertahankan diri dari patogen (organisme penyebab penyakit). Kulit, lendir, dan silia (rambut mikroskopis yang me
mindahkan kotoran dari paru-paru) semuanya bekerja sebagai penghalang fisik untuk mencegah patogen memasuki tubuh. Ketika patogen menginfeksi tubuh kita, maka pertahanan tubuh kita yang disebut sistem kekebalan, akan dipicu dan patogen tersebut diserang untuk dihancurkan atau diatasi.

Cara Vaksin Bekerja

Vaksin  berasal  dari  Bahasa Latin “Vaccine” dari  bakteri Variolae  vaccinae yang pertama  kali  didemonstrasikan  pada  1798  dapat  mencegah  dampak  dari smallpox atau cacar pada manusia.
Pembuatan vaksin dari organisme hidup yang dilemahkan dapat dibuat dengan pengolahan di bawah kondisi sub-optimal atau modifikasi genetij yang memiliki kemampuan untuk mereduksi kemampuan infeksi. Selain itu dapat pula dilakukan dari keseluruhan organisme yang terdeaktivasi melalui proses kimia, termal, maupun proses lainnya dan dari toksin yang telah terdeaktivasi.

Dalam pembuatan vaksin secara umum melalui proses pencampuran dengan fluida (air atau garam), bahan aditif atau pengawet, dan beberapa adjuvant (bahan pembantu).  Hal ini memastikan kualitas dan potensi dari vaksin dalam melengkapi kemampuan vaksin itu sendiri. Vaksin harus memiliki tingkat keamanan dan imunogenisitas yang baik jika diinjeksikan ke dalam manusia.

Vaksin mengandung bagian yang lemah atau tidak aktif dari organisme tertentu (antigen) yang memicu respons imun di dalam tubuh. Vaksin yang lebih baru berisi cetak biru untuk memproduksi antigen daripada antigen itu sendiri. Terlepas dari teknologi pembuatan vaksin; tubuh akan memproduksi antigen, versi yang dilemahkan ini tidak akan menyebabkan penyakit pada orang yang menerima vaksin, tetapi akan mendorong sistem kekebalan tubuh mereka untuk merespons terhadap patogen yang sebenarnya.

Reaksi Efek Samping

Beberapa vaksin dapat menyebabkan sakit pada tempat penyuntikan serta demam ringan dan malaise. Terkadang dapat timbul reaksi yang lebih serius.

Reaksi efek samping pasca imunisasi sering disebut KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) atau Adverse Event Following Immunization (AEFI). KIPI merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi (pemberian vaksin), menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi dalam periode 1 bulan setelah imunisasi atau bisa sampai 42 hari.

Vaksin COVID-19

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention; USA) ada 3 jenis Vaksin COVID-19 yang dikembangkan; yaitu :

  1. Vaksin mRNA; mengandung bahan dari virus yang menyebabkan COVID-19 dan memberikan petunjuk kepada sel tubuh kita tentang cara membuat protein tidak berbahaya yang unik untuk virus. Setelah sel tubuh kita membuat salinan protein, mereka menghancurkan materi genetik dari vaksin. Tubuh kita mengenali bahwa protein seharusnya tidak ada di sana; dan membangun limfosit-T dan limfosit B yang akan mengingat cara melawan virus penyebab COVID-19 jika tubuh kita terinfeksi di masa mendatang.
  2. Vaksin Subunit Protein; termasuk potongan (protein) virus yang tidak berbahaya yang menyebabkan COVID-19, bukan seluruhnya. Setelah divaksinasi, sistem kekebalan kita mengenali bahwa protein tidak termasuk dalam tubuh dan mulai membuat limfosit-T dan antibodi. Jika tubuh kita terinfeksi di kemudian hari, sel memori akan mengenali dan melawan virus.
  3. Vaksin Vektor; mengandung versi yang dilemahkan dari virus hidup; virus yang berbeda dari virus yang menyebabkan COVID-19 - memiliki materi genetik dari virus penyebab COVID-19 yang dimasukkan di dalamnya (ini disebut vektor virus). Begitu vektor virus berada di dalam sel tubuh kita, materi genetik memberikan instruksi kepada sel untuk membuat protein yang unik untuk virus yang menyebabkan COVID-19.


Referensi :

  1. WHO; How do vaccines work?; https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/how-do-vaccines-work
  2.  Review Vaksin Covid-19;  Syamaidzar Syamaidzar;  University of Indonesia; July 2020

 

(Doc. Hukormas RSMH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...