ADEKUASI DIALISIS
Narasumber
: Ibnu Khaldun (HD RSMH)
Sebagaimana diketahui bahwa pasien Gagal Ginjal stadium akhir atau End Stage Renal Disease (ESRD) memerlukan terapi pengganti ginjal baik dialisis ataupun transplantasi ginjal untuk menggantikan fungsi ginjal yang telah mengalami kerusakan. Hemodialisis merupakan salah satu terapi yang banyak menjadi pilihan untuk menggantikan fungsi ginjal dalam membuang sisa metabolisme dan zat-zat beracun dalam tubuh kita misalnya Urea atau Nitrogen Urea Darah (Blood Urea Nitrogen/BUN).
Adekuasi
hemodialisis merupakan capaian proses hemodialisis yang diharapkan untuk
mendapatkan hasil yang adekuat pada pasien gagal ginjal yang menjalani
hemodialisis.
Adekuasi
HD diukur secara kuantitatif dengan menghitung Kt/V atau Urea Reduction Rate
(URR). Kt/V adalah metode atau cara untuk mengetahui nilai adekuasi
hemodialisis , dengan kata lain cara mengetahui terapi HD yang dijalani sudah cukup berkualitas atau adekuat. Adapun hal-hal
yang harus diperhatikan untuk mencapai
adekuasi HD adalah sebagai berikut :
- Interval
dialysis yaitu waktu interval setiap sesi HD, misal 2 kali/minggu atau 3
kali/minggu. Idealnya hemodialisis dilakukan 3 kali/minggu dengan durasi
4-5 jam setiap sesi HD.
- Ultrafiltrasi
yaitu banyaknya cairan yang ditarik dari tubuh pasien setiap sesi HD.
Target UF adalah jumlah cairan yang akan ditarik selama HD berlangsung
untuk mencapai berat badan kering atau BB tanpa overhidrasi
- Quick
of Blood (Qb) yaitu besarnya aliran darah yang dialirkan kedalam
dialiser/menit. Biasanya 150-300 ml/menit.
- Quick
of dialysate (Qd) yaitu besarnya aliran dialisat yang menuju dan keluar
dari dialiser yang dapat mempengaruhi tingkat bersihan yang dicapai.
Besarnya aliran dialisat kedalam dialiser, besarannya yaitu 300-500
ml/menit.
- Time
Dialisis (TD) yaitu lama HD dilakukan setiap sesi HD, total 240
menit/sesi, artinya harus dilakukan HD selama 4 jam. Untuk mencapai
efektifitas HD maka total HD setiap minggu seharusnya > 12 jam (3 kali
HD.
Perhitungan
Kt/V dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
Kt/ V = -
ln(R – 0,008 x T) + ( 4 – 3,5 x R) x 0,55 BB post dialisis – BB pre dialysis
V
Keterangan
:
K
= Klirens dialiser yaitu darah
yang melewati membrane dialiser dalam mL/menit
Ln
= Logaritma natural
R
= Ureum sesudah dialisis Ureum
sebelum dialysis
t =
Lama dialisis (jam)
V
= volume cairan tubuh dalam liter
( laki-laki 65% BB dan wanita 55% BB)
Target
Kt/V yang ideal adalah 1,2 (URR 65%) untuk HD 3x per minggu selama 4 jam per
kali HD dan 1,8 untuk HD 2x per minggu selama 4-5 jam per kali HD.
Cara
lain untuk mengukur adekuasi HD dengan mudah yaitu rasio reduksi ureum (RRU).
RRU dihitung dengan:
RRU
(%) = 100 x ( 1 – Ct / Co)
Keterangan
:
RRU
= rasio reduksi ureum
Ct
= ureum sesudah dialisis
Co = ureum sebelum dialisis Karena mudahnya
perhitungan,
Untuk
dialisis yang dilakukan 3 kali seminggu kurang dari 5 jam, dosis minimum
alternatif RRU adalah 65% dan target dosis RRU adalah 70%. 32 Rata-rata, Kt / V
1,2 kira-kira setara dengan URR sekitar 63 persen.
Untuk mempertahankan kualitas hidup yang baik,
jelas bahwa terapi HD yang dijalani haruslah mencapai
tingkat keberhasilan setiap sesi HD. Tidak adekuatnya tindakan HD berdampak menurunnya
kualitas hidup pasien dan menimbulkan berbagai komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
KDOQI, K. (2015). Update of the
KDOQI™ Clinical Practice Guideline for Hemodialysis Adequacy. National Kidney
Foundation.
PERNEFRI, P. N. (2017). Konsensus
Dialisis. Bandung: PERNEFRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar