Rabu, 27 Oktober 2021

ADEKUASI DIALISIS

 

ADEKUASI DIALISIS

Narasumber : Ibnu Khaldun (HD RSMH)

                                      

Sebagaimana diketahui bahwa pasien Gagal Ginjal  stadium akhir atau End Stage Renal Disease (ESRD) memerlukan terapi pengganti ginjal baik dialisis ataupun transplantasi ginjal untuk menggantikan fungsi ginjal yang telah mengalami kerusakan. Hemodialisis merupakan salah satu terapi yang banyak menjadi pilihan untuk menggantikan fungsi ginjal dalam membuang sisa metabolisme dan  zat-zat beracun dalam tubuh kita misalnya Urea atau Nitrogen Urea Darah (Blood Urea Nitrogen/BUN). 

Adekuasi hemodialisis merupakan capaian proses hemodialisis yang diharapkan untuk mendapatkan hasil yang adekuat pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis.

Adekuasi HD diukur secara kuantitatif dengan menghitung Kt/V atau Urea Reduction Rate (URR). Kt/V adalah metode atau cara untuk mengetahui nilai adekuasi hemodialisis , dengan kata lain cara mengetahui terapi HD yang dijalani  sudah cukup berkualitas atau adekuat. Adapun hal-hal yang  harus diperhatikan untuk mencapai adekuasi HD adalah sebagai berikut :

  1. Interval dialysis yaitu waktu interval setiap sesi HD, misal 2 kali/minggu atau 3 kali/minggu. Idealnya hemodialisis dilakukan 3 kali/minggu dengan durasi 4-5 jam setiap sesi HD.
  2. Ultrafiltrasi yaitu banyaknya cairan yang ditarik dari tubuh pasien setiap sesi HD. Target UF adalah jumlah cairan yang akan ditarik selama HD berlangsung untuk mencapai berat badan kering atau BB tanpa overhidrasi
  3. Quick of Blood (Qb) yaitu besarnya aliran darah yang dialirkan kedalam dialiser/menit. Biasanya 150-300 ml/menit.
  4. Quick of dialysate (Qd) yaitu besarnya aliran dialisat yang menuju dan keluar dari dialiser yang dapat mempengaruhi tingkat bersihan yang dicapai. Besarnya aliran dialisat kedalam dialiser, besarannya yaitu 300-500 ml/menit.
  5. Time Dialisis (TD) yaitu lama HD dilakukan setiap sesi HD, total 240 menit/sesi, artinya harus dilakukan HD selama 4 jam. Untuk mencapai efektifitas HD maka total HD setiap minggu seharusnya > 12 jam (3 kali HD.

Perhitungan Kt/V dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :

                                     Kt/ V = - ln(R – 0,008 x T) + ( 4 – 3,5 x R) x 0,55         BB post dialisis – BB pre dialysis

                                                                                                                                                                    V

Keterangan :

K         = Klirens dialiser yaitu darah yang melewati membrane dialiser dalam mL/menit

Ln        = Logaritma natural

R         = Ureum sesudah dialisis Ureum sebelum dialysis

 t          = Lama dialisis (jam)

V         = volume cairan tubuh dalam liter ( laki-laki 65% BB dan wanita 55% BB)

 

Target Kt/V yang ideal adalah 1,2 (URR 65%) untuk HD 3x per minggu selama 4 jam per kali HD dan 1,8 untuk HD 2x per minggu selama 4-5 jam per kali HD.

Cara lain untuk mengukur adekuasi HD dengan mudah yaitu rasio reduksi ureum (RRU). RRU dihitung dengan:

RRU (%) = 100 x ( 1 – Ct / Co)

Keterangan :

RRU    = rasio reduksi ureum

Ct        = ureum sesudah dialisis

Co       = ureum sebelum dialisis Karena mudahnya perhitungan,

 

Untuk dialisis yang dilakukan 3 kali seminggu kurang dari 5 jam, dosis minimum alternatif RRU adalah 65% dan target dosis RRU adalah 70%. 32 Rata-rata, Kt / V 1,2 kira-kira setara dengan URR sekitar 63 persen.

Untuk mempertahankan kualitas hidup yang baik, jelas bahwa terapi HD  yang dijalani haruslah mencapai tingkat keberhasilan setiap sesi HD. Tidak adekuatnya tindakan HD berdampak menurunnya kualitas hidup pasien dan menimbulkan berbagai komplikasi.    

 

DAFTAR PUSTAKA

KDOQI, K. (2015). Update of the KDOQI™ Clinical Practice Guideline for Hemodialysis Adequacy. National Kidney Foundation.

PERNEFRI, P. N. (2017). Konsensus Dialisis. Bandung: PERNEFRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...