Rabu, 31 Maret 2021

PERAWATAN LUKA SEDERHANA

 

PERAWATAN LUKA SEDERHANA

Narasumber : RindaApriani, S.Kep.,Ners.,ETN

Sebagai organ terluas yang terdapat di tubuh, kulit kita rentan mengalami goresan dan luka. Luka pada kulit bias terjadi di bagian – bagian seperti pergelangan tangan, telapak kaki, paha, dada atau kepala.

Biasanya, jika mengalami luka kecil, kita hanya membiarkannya tanpa diobati. Padahal, jika tidak dirawat dengan baik, luka akan menjadi berbahaya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara perawatan luka yang tepat yang harus kita lakukan jika mengalami luka.

Luka sendiri dapat diartikan sebagai rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu (Perry, 2005) atau hilang atau rusaknya sebagian jaringan atau tubuh, keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, gigitan hewan dll (De Jong, 2004)

Luka dapat disebabkan oleh berbagai sebab, yang sering kita temukan dalamk ehidupan sehari-hariantara lain luka karena robekan, lecet, tusukan, cakar, gigitan, bakar dan lain-lain.

Sedangkan tujuan dari perawatan luka yang benar dan tepat adalah mencegah akan terjadinya komplikasi lanjutan terutama infeksi yang akan menjadikan luka bersifat kronis. Jadi penting sekali dalam memperhatikan Langkah-langkah yang tepat dalam pelaksanaan perawatan luka tepat namun mudah. 

 

Berikut Langkah-langkah awal yang perlu di ketahui dalam penanganan luka :

 

 

 

 

 


1.Jika terdapat atau terjadi perdarahan maka penting dilakukan tahapan penekanan pada sumber perdarahan. Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak, beri tekanan lembut pada luka dengan kain yang bersih. Posisikan luka menghadap keatas.

 

 

Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitar luka boleh dibersihkan dengan sabun, tapi tidak pada lukanya, untuk menghindari iritasi, kecuali luka tertentu atau sabun khusus

 

 

 

 

Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap pada luka setelah dibersihkan, gunakan pinset steril (yang telah dibersihkan dengan alcohol) untuk mencabutnya. Jika masih ada yang tertancap, pergilah kedokter agar dapat dilakukan pembersihan luka secara menyeluruh, guna mengurangi resiko infeksi dan tetanus.

 

 



 

4.      

Tidak perlu menggunakan cairan hydrogen peroksida, obat merah, atau larutan antiseptik yang mengandung iodine, karena dapat menimbulkan iritasi pada luka, biasanya hanya untuk desinfektan luka operasi

 

 

 

 

Oleskan krim atau salep antibiotic untuk membantu menjaga permukaan kulit tetap lembap. Obat ini memang tidak membuat luka cepat sembuh, tapi bias mencegah infeksi sehingga proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan baik. Namun jika muncul ruam pada kulit, segera hentikan penggunan salep

 

 

6.         Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, tidak perlu diperban

Perawatan luka perlu dilakukan sesegera mungkin setelah terjadi luka. Akan tetapi jika terjadi komplikasi atau pasien mengalami perdarahan hebat, infeksi yang sangat serius, luka terlalu dalam sampai keluarnya tulang atau organ, ukuran sangat luas atau terlihat berbahaya jika tidak segera ditangani oleh petugas medis. Segera hubungi bantuan petugas medis terdekat atau fasilitas Kesehatan terdekat.

 

 

(Doc Hukormas RSMH)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...