PERAWATAN LUKA SEDERHANA
Narasumber
: RindaApriani, S.Kep.,Ners.,ETN
Sebagai organ terluas yang terdapat di tubuh, kulit kita rentan mengalami
goresan dan luka. Luka pada kulit bias terjadi di bagian – bagian seperti pergelangan
tangan, telapak kaki, paha, dada atau kepala.
Biasanya, jika mengalami luka kecil, kita hanya membiarkannya tanpa diobati.
Padahal, jika tidak dirawat dengan baik, luka akan menjadi berbahaya. Maka dari
itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara perawatan luka yang
tepat yang harus kita lakukan jika mengalami luka.
Luka sendiri dapat diartikan sebagai rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis
yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu (Perry,
2005) atau hilang atau rusaknya sebagian jaringan atau tubuh, keadaan ini dapat
disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia,
ledakan, sengatan listrik, gigitan hewan dll (De Jong, 2004)
Luka dapat disebabkan oleh berbagai sebab, yang sering kita temukan
dalamk ehidupan sehari-hariantara lain luka karena robekan, lecet, tusukan,
cakar, gigitan, bakar dan lain-lain.
Sedangkan
tujuan dari perawatan luka yang benar dan tepat adalah mencegah akan terjadinya komplikasi lanjutan terutama infeksi yang akan menjadikan
luka bersifat kronis. Jadi penting sekali dalam memperhatikan Langkah-langkah
yang tepat dalam pelaksanaan perawatan luka tepat namun mudah.
Berikut Langkah-langkah awal yang perlu di ketahui dalam
penanganan luka :
1.Jika terdapat atau terjadi perdarahan maka penting dilakukan tahapan
penekanan pada sumber perdarahan. Perdarahan
pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak, beri tekanan
lembut pada luka dengan kain yang bersih. Posisikan luka menghadap keatas.
Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitar luka
boleh dibersihkan dengan sabun, tapi tidak pada lukanya, untuk menghindari iritasi,
kecuali luka tertentu atau sabun khusus
Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap pada
luka setelah dibersihkan, gunakan pinset steril (yang telah dibersihkan dengan
alcohol) untuk mencabutnya. Jika masih ada yang tertancap, pergilah kedokter
agar dapat dilakukan pembersihan luka secara menyeluruh, guna mengurangi resiko
infeksi dan tetanus.
4.
Tidak perlu menggunakan cairan hydrogen peroksida,
obat merah, atau larutan antiseptik yang mengandung iodine, karena dapat menimbulkan
iritasi pada luka, biasanya hanya untuk desinfektan luka operasi
Oleskan krim atau salep antibiotic untuk membantu menjaga
permukaan kulit tetap lembap. Obat ini memang tidak membuat luka cepat sembuh, tapi
bias mencegah infeksi sehingga proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan baik.
Namun jika muncul ruam pada kulit, segera hentikan penggunan salep
6.
Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan
terhindar dari bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, tidak perlu diperban
Perawatan
luka perlu dilakukan sesegera mungkin setelah terjadi luka. Akan tetapi jika terjadi
komplikasi atau pasien mengalami perdarahan hebat, infeksi yang sangat serius,
luka terlalu dalam sampai keluarnya tulang atau organ, ukuran sangat luas atau terlihat
berbahaya jika tidak segera ditangani oleh petugas medis. Segera hubungi bantuan
petugas medis terdekat atau fasilitas Kesehatan terdekat.
(Doc Hukormas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar