Selasa, 30 Maret 2021

MENCEGAH SERANGAN JANTUNG BERDASARKAN TINGKAT USIA

 

MENCEGAH SERANGAN JANTUNG

BERDASARKAN TINGKAT USIA

Narasumber: Desnawati, S.Kep.(RSMH Palembang)

 

Serangan jantung merupakan masalah kesehatan yang tak pandang usia. Dulunya, penyakit ini identik diidap kalangan lansia. Kini, banyak anak muda dari kalangan usia produktif terkena serangan jantung. Serangan jantung merupakan kondisi darurat medis. Gangguan kesehatan ini terjadi saat pasokan darah ke jantung tiba-tiba terhambat. Minimnya pasokan darah ke jantung bisa merusak otot jantung sampai mengancam jiwa.

Penyebab serangan jantung utamanya adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah kondisi saat pembuluh darah utama pemasok darah ke jantung tersumbat oleh plak berupa timbunan kolesterol. Sebelum muncul gejala serangan jantung, plak tersebut bisa pecah dan memicu pembekuan darah. Pembekuan darah itu dapat menghasilkan gumpalan darah yang menghalangi pasokan darah ke jantung.

Mengingat masalah kesehatan ini bisa mengancam nyawa, ada baiknya setiap orang mulai mempertimbangkan sederet gaya hidup untuk menghindari serangan jantung. Melansir laman resmi American Heart Association, kurang olahraga, pola makan sembarangan, dan kebiasaan buruk lainnya bisa menyebabkan serangan jantung. Berikut beberapa cara mencegah serangan jantung mulai dari yang umum sampai sesuai usia:

 

1. Cara mencegah serangan jantung secara umum

Setiap orang perlu menjalankan pola makan sehat dan aktif bergerak untuk kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Pola makan sehat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pilih makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan natrium. Selain itu, pastikan untuk makan banyak buah, sayur, dan biji-bijian kaya serat.

Pilih produk susu rendah lemak, ayam tanpa kulit, dan ikan untuk protein. Batasi konsumsi daging merah dan minuman manis. Selain itu, pastikan tubuh aktif bergerak. Anda disarankan olahraga dengan intensitas sedang minimal 150 menit setiap minggu.

2. Cara mencegah serangan jantung di usia 20 tahunan

Anak muda termasuk kelompok yang bisa terkena serangan jantung. Terlebih dengan gaya hidup malas bergerak dan makanan instan yang marak belakangan. Tak hanya menjalankan pola makan sehat dan aktif bergerak, anak muda di usia 20 tahunan juga perlu mulai melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Pastikan tekanan darah, kolesterol, detak jantung, gula darah, dan indeks massa tubuh normal. Cara mencegah penyakit jantung lainnya yakni jangan merokok dan hindari paparan asap rokok. Perokok aktif dan pasif sama-sama bisa menjadi pemicu penyakit jantung.

3. Cara mencegah serangan jantung di usia 30 tahunan

Di usia 30 tahunan, sejumlah orang mulai fokus untuk membangun karier dan keluarga. Ciptakan kebiasaan baik untuk jantung sehat di rumah, dan ajarkan kepada anak-anak. Salah satunya, tidak sering duduk atau rebahan.

Pastikan anda aktif bergerak dengan sering mengajak keluarga jalan-jalan ke taman, bersepeda bersama, atau berkebun bersama. Mengetahui riwayat kesehatan keluarga di usia 30 tahunan juga penting. Memiliki orangtua atau saudara kandung yang terkena penyakit jantung meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit sejenis.

Kendati faktor risiko keturunan tidak bisa dicegah, Anda tetap bisa mengontrol gaya hidup sehat demi mencegah penyakit jantung. Di antaranya menjaga berat badan tetap ideal, rutin berolahraga, tidak merokok, dan menjalankan pola makan sehat. Hal yang tak kalah penting, kendalikan stres.

Stres terus-menerus bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, dan bisa merusak pembuluh darah arteri jantung.

4. Cara mencegah serangan jantung di usia 40 tahunan

Anda masih bisa membuat pilihan sehat untuk mencegah serangan jantung. Mulai dengan menjaga berat badan. Di usia 40 tahunan, metabolisme mulai melambat sehingga berat badan lebih mudah melonjak. Untuk mengimbanginya, jalankan diet sehat dan mulai bangun rutinitas olahraga. Selain itu, rutin periksa kadar gula darah, tekanan darah, dan pemeriksaan jantung secara berkala.

Hal yang tak kalah penting, jangan mengabaikan kebiasaan mendengkur. Mendengkur bisa menjadi gejala sleep apnea. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

5. Cara mencegah serangan jantung di usia 50 tahunan

Di usia 50 tahunan, tanda-tanda penuaan mulai muncul. Termasuk pada organ jantung. Untuk itu, Anda perlu mengambil tindakan ekstra untuk menghindari serangan jantung. Mulai dengan jangan lengah untuk selalu menjaga pola makan sehat.

Orang di usia ini juga rentan terkena tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Tapi jangan khawatir berlebihan. Turunkan risikonya dengan menjalani pengobatan dan jaga gaya hidup sehat sesuai anjuran dokter.

6. Cara mencegah serangan jantung di usia 60 tahun ke atas

Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit jantung praktis meningkat. Tekanan darah, kolesterol, gula darah umumnya meningkat. Untuk
itu, pastikan Anda cermat memperhatikan dan mengelola masalah kesehatan yang muncul selepas usia paruh baya ini.

Selalu jaga pola makan sehat rendah kalori, jalankan olahraga ringan, dan jaga berat badan tetap ideal.

itulah beragam cara mencegah penyakit jantung berdasarkan tingkatan usia. Lakukan sejak dini dan rutin agar jantung sehat.

Sumber: https://kesehatan.kontan.co.id/news/cara-mencegah-serangan-jantung-berdasarkan-tingkatan-usia


(Doc. Hukormas RSMH)

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...