Rabu, 27 Oktober 2021

Osteoporosis dapat Menyerang Anak-anak dan Remaja Juga, Lho

 

Osteoporosis dapat Menyerang Anak-anak dan Remaja Juga, Lho!

Hernani.Skep.Ners  (RSMH Palembang)

 

Pernahkah Kamu mendengar tentang osteoporosis? Untuk sebagian orang, osteoporosis dianggap sebagai penyakit yang diderita orang yang berusia lanjut. Tidak banyak yang tahu bahwa tulang juga membutuhkan vitamin dan nutrisi yang banyak sejak usia remaja, agar tidak terjadi kerapuhan atau pengeroposan tulang yang disebut osteoporosis di kemudian hari. Tidak mau kan Kamu mengalami risiko patah tulang? 

 

Osteoporosis Menyerang Segala Usia

Tidak hanya menyerang usia lanjut, ternyata osteoporosis juga dapat diderita oleh anak dan remaja. Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang memiliki lubang. Saat itu, tulang sedang kehilangan mineral, seperti kalsium, yang seharusnya berfungsi mengisi kekosongan pada lubang tersebut.

 

Dengan adanya lubang pada tulang, Kamu jadi mudah lelah, kekuatan tulang akan berkurang, dan tulang menjadi kurang padat. Kondisi patah tulang umumnya terjadi pada tulang belakang, panggul, atau pergelangan. Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang yang sudah lanjut usia. Keadaan ini terjadi karena keadaan tulang sudah tidak lagi sebaik waktu masih muda. Apalagi pada wanita yang telah mengalami menopause.

 

Namun, saat ini osteoporosis juga dapat dialami oleh anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup remaja atau anak-anak zaman yang kurang sehat. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meski osteoporosis prevelensinya lebih sering dialami oleh wanita, tidak sedikit pula pria yang mengalaminya. Menurut Organisasi Osteoporosis Dunia, penyakit ini adalah salah satu penyakit tulang yang dapat dikategorikan sebagai silent killer atau penyakit mematikan yang patut diantisipasi.

 

Gejala Osteoporosis pada Anak-anak dan Remaja

Tanda-tanda atau gejala osteoporosis yang terjadi pada anak dan remaja antara lain:

u  Struktur tulang belakang tidak tegak, seperti bagian punggung atas membungkuk (kyphosis).

u  Nyeri pada punggung bawah, pinggul, atau kaki.

u  Mengalami pincang kronis.

 

Penyebab Osteoporosis pada Anak-anak dan Remaja

Dalam beberapa kasus, osteoporosis dialami karena kondisi medis tertentu, mengonsumsi obat-obatan tertentu terlalu sering, serta faktor gaya hidup yang kurang sehat. 

 

1. Kondisi medis

Kondisi ini menyerang remaja yang sudah mengalami rematik di usia muda, kelainan genetik pada tulang, mengalami kondisi kelenjar tiroid overaktif dalam tubuh, mengalami masalah ginjal, diabetes, dan anoreksia nervosa.

 

2. Obat

Jika sejak masih kecil, anak-anak atau remaja sudah mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang lama, seperti pengobatan kanker, epilepsi, dan asma, maka mereka berisiko lebih besar untuk mengalami osteoporosis di usia muda.

 

3. Gaya hidup

Remaja dan anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin D dan kalsium akan lebih mudah terkena osteoporosis. Hal ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi kurang sehat atau tidak memiliki vitamin sama sekali.

 

Selain itu, bisa juga disebabkan oleh olahraga yang berlebihan. Demikian juga dengan anak yang bermalas-malasan, mereka akan lebih mudah terserang osteoporosis sejak dini. Karena ketika tubuh tidak melakukan aktivitas apapun, tulang menjadi tidak melakukan fungsinya dengan baik, sehingga menimbulkan osteoporosis dini

 

Referensi

ACR.2012.American College of Radiology Appropriateness Criteria. Reston: American College of Roentgenology

Roesma,S.,2006. Pencegahan Dini Osteoporosis 4th ed.,Jakarta:Citra Pendidikan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...