MENGENAL
PREBIOTIK DAN PROBIOTIK PADA MASA PANDEMI
Narasumber : Dwi Riza
Restiasih, S.Kep, NS (RSMH Palembang)
Pada masa pandemi covid-19 ini kita harus bisa menjaga daya tahan tubuh tetap prima. Selain melakukan beberapa protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, daya tahan tubuh yang baik merupakan kunci agar tubuh tetap sehat. Apabila kita mempunyai daya tahan tubuh yang lemah, kita akan mudah terpapar virus, bakteri,atau kuman penyakit. Sehingga tubuh akan menjadi rentan sakit dibandingkan dengan orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang baik..
Untuk menjaga daya tahan tubuh, kita
harus mengonsumsi makanan bergizi & berserat, olahraga teratur, menjaga
pola tidur yang baik, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Khususnya kesehatan sistem pencernaan, tampaknya perlu menjadi
perhatian lebih. Menurut penelitian US National Library of Medicine
National Institutes of Health, 70 persen daya tahan tubuh sumbernya
dari saluran pencernaan atau usus.
Caranya bisa dengan menjaga bakteri
baik atau probiotik di dalam usus. Bakteri baik ini turut mendukung
sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh, serta kesehatan tubuh secara
keseluruhan. Probiotik dan prebiotik merupakan dua nutrisi yang
penting untuk tubuh kita. Probiotik muncul sekitar tahun 1965 (Lilley
dan Stillwell) dan telah diadopsi oleh FAO/WHO (2002), yang
artinya dalah mikroorganisme hidup yang dikonsumsi dalam kondisi hidup
dengan jumlah yang cukup serta mampu berkembang biak dalam saluran pencernaan manusia
dan membawa manfaat kesehatan.
Sedangkan prebiotik menurut
FAO/WHO (2007) didefinisikan sebagai komponen makanan yang tidak hidup
yang dapat memberikan manfaat kesehatan tubuh melalui modulasi mikrobiota.
Prebiotik harus food-grade, bukan obat, memiliki manfaat kesehatan
yang terukur, namun bukan karena bahan ini terserap dalam darah atau karena aktifitasnya,
serta bahan ini tidak memberikan dampak negatif. Manfaat kesehatan yang
diperoleh adalah melalui kemampuannya mengubah komposisi atau aktivitas mikrobiota
usus dengan mekanisme fermentasi. Persyaratan utama komponen prebiotik
adalah tidak dicerna oleh enzim pencernaan dapat difermentasi
bakteri baik dalam kolon yaitu Bifidobacterium dan lactobacillus.
Contoh prebiotik adalah inulin, frukto-oligosakarida(FOS), maupun (trans)-galakto-oligosakararida
(GOS).
Manfaat Probiotik dan Prebiotik Bagi
Tubuh
Probiotik dan prebiotik memiliki
beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain:
1.
Membantu mengatasi
gangguan pencernaan, sepert diare dan sembelit.
2.
Mengurangi gejala
radang usus.
3.
Mencegah diare
terkait pemakaian antibiotik.
4.
Menjaga kesehatan
saluran cerna.
5.
Membantu mengatasi
penyakit kulit, seperti eksim.
6.
Menjaga kesehatan
saluran kemih dan area kewanitaan.
7.
Mencegah alergi,
pilek, dan infeksi saluran napas atas.
8.
Menjaga kesehatan
mulut.
9.
Untuk mencegah
alergi, World Allergy Organization merekomendasikan pemakaian probiotik untuk
wanita hamil dan menyusui serta bayi yang memiliki risiko tinggi terkena
alergi.
Dalam suatu literatur, dijelaskan
bahwa keberadaan bakteri baik dalam usus manusia dapat menurunkan kadar lemak
darah, walaupun efektivitasnya belum terbukti secara pasti.
Manfaat lain yang bisa diberikan oleh probiotik adalah melindungi sistem pencernaan dari bakteri, virus, dan jamur, merangsang pembentukan enzim pencernaan, menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Contoh makanan probiotik adalah
makanan fermentasi seperti yoghurt dengan kultur aktif dan hidup, kefir, acar,
tempe, kombucha, kimchi, miso, serta sauerkraut. Sementara itu,
prebiotik bisa didapat dari suplemen serta makanan alami yang mengandung
karbohidrat dan serat yang tidak bisa dicerna.
Prebiotik paling banyak ditemukan
dalam versi mentah bawang putih, bombai, daun bawang, asparagus, pisang, dan
rumput laut. Bagaimanapun, umumnya buah, sayuran, buncis-buncisan, dan
padi-padian utuh seperti gandum dan oat merupakan sumber serat prebiotik yang
baik.
Sebaiknya jangan mengonsumsi makanan
prebiotik dalam jumlah banyak dan mendadak, ya, karena bisa meningkatkan
produksi gas dan menyebabkan kembung.
AYO MULAI DARI SEKARANG KONSUMSI MAKANAN
YANG MENGANDUNG PREBIOTIK DAN PROBIOTIK SECARA SEIMBANG!!!!
REFRENSI
FAO/WHO. 2002. Guidelines for the
Evaluation of Probiotics in Food. Report of a Joint FAO/WHO Working Group on
Drafting Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food London Ontario,
Canada April 30 and May 1, 2002.
________. 2007. Technical Meeting
on Prebiotics. Food Quality and Standards Service (AGNS) Food and Agriculture
Organization of the United Nations (FAO) September 15-16, 2007.
health.kompas.com
https://lifepack.id/perbedaan-probiotik-dan
-prebiotik-serta manfaatnya
( Doc. RSMH Palembang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar