Rabu, 25 Agustus 2021

MENGENAL PREBIOTIK DAN PROBIOTIK PADA MASA PANDEMI

 

MENGENAL PREBIOTIK DAN PROBIOTIK PADA MASA PANDEMI

Narasumber : Dwi Riza Restiasih, S.Kep, NS (RSMH Palembang)

 

Pada  masa pandemi covid-19 ini kita harus bisa menjaga daya tahan tubuh tetap prima. Selain  melakukan beberapa protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, daya tahan tubuh yang baik merupakan kunci agar tubuh tetap sehat. Apabila kita mempunyai daya tahan tubuh yang lemah, kita akan mudah terpapar virus, bakteri,atau kuman penyakit. Sehingga tubuh akan menjadi rentan sakit dibandingkan dengan orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang baik..

Untuk menjaga daya tahan tubuh, kita harus mengonsumsi makanan bergizi & berserat, olahraga teratur, menjaga pola tidur yang baik, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Khususnya kesehatan sistem pencernaan, tampaknya perlu menjadi perhatian lebih. Menurut penelitian US National Library of Medicine National Institutes of Health, 70 persen daya tahan tubuh sumbernya dari saluran pencernaan atau usus.

Caranya bisa dengan menjaga bakteri baik atau probiotik di dalam usus. Bakteri baik ini turut mendukung sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan. Probiotik dan prebiotik merupakan dua nutrisi yang penting untuk tubuh kita. Probiotik muncul sekitar tahun 1965 (Lilley dan Stillwell) dan telah diadopsi oleh FAO/WHO (2002), yang artinya dalah mikroorganisme hidup yang dikonsumsi dalam kondisi hidup dengan jumlah yang cukup serta mampu berkembang biak dalam saluran pencernaan manusia dan membawa manfaat kesehatan.

Sedangkan prebiotik menurut FAO/WHO (2007) didefinisikan sebagai komponen makanan yang tidak hidup yang dapat memberikan manfaat kesehatan tubuh melalui modulasi mikrobiota. Prebiotik harus food-grade, bukan obat, memiliki manfaat kesehatan yang terukur, namun bukan karena bahan ini terserap dalam darah atau karena aktifitasnya, serta bahan ini tidak memberikan dampak negatif. Manfaat kesehatan yang diperoleh adalah melalui kemampuannya mengubah komposisi atau aktivitas mikrobiota usus dengan mekanisme fermentasi. Persyaratan utama komponen prebiotik adalah tidak dicerna oleh enzim pencernaan dapat difermentasi bakteri baik dalam kolon yaitu Bifidobacterium dan lactobacillus. Contoh prebiotik adalah inulin, frukto-oligosakarida(FOS),  maupun (trans)-galakto-oligosakararida (GOS).

Manfaat Probiotik dan Prebiotik Bagi Tubuh

Probiotik dan prebiotik memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain:

1.       Membantu mengatasi gangguan pencernaan, sepert diare dan sembelit.

2.       Mengurangi gejala radang usus.

3.       Mencegah diare terkait pemakaian antibiotik.

4.       Menjaga kesehatan saluran cerna.

5.       Membantu mengatasi penyakit kulit, seperti eksim.

6.       Menjaga kesehatan saluran kemih dan area kewanitaan.

7.       Mencegah alergi, pilek, dan infeksi saluran napas atas.

8.       Menjaga kesehatan mulut.

9.       Untuk mencegah alergi, World Allergy Organization merekomendasikan pemakaian probiotik untuk wanita hamil dan menyusui serta bayi yang memiliki risiko tinggi terkena alergi.

Dalam suatu literatur, dijelaskan bahwa keberadaan bakteri baik dalam usus manusia dapat menurunkan kadar lemak darah, walaupun efektivitasnya belum terbukti secara pasti.

 

Manfaat lain yang bisa diberikan oleh probiotik adalah melindungi sistem pencernaan dari bakteri, virus, dan jamur, merangsang pembentukan enzim pencernaan, menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Contoh makanan probiotik adalah makanan fermentasi seperti yoghurt dengan kultur aktif dan hidup, kefir, acar, tempe, kombucha, kimchi, miso, serta sauerkraut. Sementara itu, prebiotik bisa didapat dari suplemen serta makanan alami yang mengandung karbohidrat dan serat yang tidak bisa dicerna.

 

Prebiotik paling banyak ditemukan dalam versi mentah bawang putih, bombai, daun bawang, asparagus, pisang, dan rumput laut. Bagaimanapun, umumnya buah, sayuran, buncis-buncisan, dan padi-padian utuh seperti gandum dan oat merupakan sumber serat prebiotik yang baik.

Sebaiknya jangan mengonsumsi makanan prebiotik dalam jumlah banyak dan mendadak, ya, karena bisa meningkatkan produksi gas dan menyebabkan kembung.

 

AYO MULAI DARI SEKARANG KONSUMSI MAKANAN YANG MENGANDUNG PREBIOTIK DAN PROBIOTIK SECARA SEIMBANG!!!!

 

REFRENSI

FAO/WHO. 2002. Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food. Report of a Joint FAO/WHO Working Group on Drafting Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food London Ontario, Canada April 30 and May 1, 2002.

________. 2007. Technical Meeting on Prebiotics. Food Quality and Standards Service (AGNS) Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) September 15-16, 2007.

health.kompas.com

https://lifepack.id/perbedaan-probiotik-dan -prebiotik-serta manfaatnya

( Doc. RSMH Palembang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...