ISU : TINGGINYA KASUS COVID-19
MASIH
RELEVANKAH LAYANAN TELEMEDICINE DI RS
RUJUKAN TERSIER ?
Narasumber
: dr. Afrimelda Syafarudin (RSMH
Palembang)
Dirut RSMH Palembang telah membuka layanan telemedicine tanggal 20
Mei 2020 sebagai solusi konsultasi dokter di masa pandemic COVID-19 yang
dilayani diantaranya dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dan dokter
subspesialis. Untuk mendapatkan layanan Telemedicine, masyarakat bisa mendaftar
di alamat www.rsmh.co.id/konsultasionline. Pendaftaran online saat ini hanya berlaku bagi
pasien yang telah memiliki nomor rekam medis RSMH(pasien lama).
Untuk
mencegah peningkatan kasus COVID-19 salah satunya menggunakan layanan
telemedicine agar terjadi peningkatan minat pasien mengunakan layanan telemedicine pada Rumah Sakit rujukan baik
sekunder maupun tersier di perlukan strategi dan langkah taktis. Strateginya melibatkan
stakeholder kunci utama melalui persuasive, promosi, edukasi dan advokasi.
Langkah –langkah tersebut dapat ditujukan pada masing-masing stakeholder yang akan menjadi faktor kunci
terhadap penggunaan layanan telemedicine yaitu Direktur Rumah Sakit, instalasi promosi
kesehatan, Organisasi Profesi (IDI, PDGI), pimpinan redaksi media cetak dan elektronik
serta tokoh masyarakat.
Beberapa
strategi dan langkah-langkah yang dilaksanakan terkait dengan peningkatan minat
pasien terhadap layanan telemedicine Rumah
Sakit rujukan tersier adalah sebagai berikut:
1. Advokasike pada Direktur Rumah Sakit untuk menerbitkan
surat edaran dari direktur rumah sakit kepada seluruh kepala instalasi layanan gawat
darurat, rawat jalan, dan rawat inap untuk sosialisasi kepada pasien kontrol ulang
dengan kasus ringan atau sedang dalam proses penyembuhan bisa lewat melalui layanan
telemedicine setelah berobat di
instalasi gawat darurat (IGD), rawat jalan dan rawat inap.
2. Koordinasi
dan persuasi kepada organisasi profesi melalui surat untuk menghimbau para dokter
spesialis dan sub-spesialis serta dokter gigi agar pasien dengan kasus ringan atau
dalam proses penyembuhan tidak harus dating kerumah sakit untuk control, bisa melalui
telemedicine yang ada di Rumah Sakit dimana dia berobat.
3. Menjalin Kerjasama dan Koordinasi dengan media cetak
maupun elektronik yang berisi kerja sama kegiatan talkshow dan rubik kesehatan tentang
manfaat layanan telemedicine di Rumah
Sakit rujukan tersier.
4. Melakukan koordinasi dengan kepala instalasi promosi
kesehatan Rumah Sakit untuk kesiapan sosialisasi edukasi kemasyarakat
yang sedang berobat di taman edukasi Rumah Sakit tentang pentingnya kontrol ulang
bisa melalui layanan telemedicine dan
tidak perlu dating kerumah sakit. Selain itu menyiapkan sarana untuk melakukan promosi
telemedicine dan koordinasi dengan bidang
IT.
( Doc. Hukormas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar