Kenali CAPD Untuk Pasein
Ginjal
Narasumber : Edi Suryadi
(RSMH Palembang)
Hingga kini masig banyak
pasien gagal ginjal yang belum mengetahui metode Continuous Ambulatory
Peritoneal Dialysis atau CAPD. Dialisis dapat dilakukan di mana saja, relatif
nyaman, dan pasien tidak perlu datang ke rumah sakit beberapa kali dalam
seminggu. Dengan begitu, pasien gagal ginjal tetap bisa beraktivitas seperti
biasa.
Perawatan CAPD ini lebih
simpel dan tidak kelihatan karena alatnya kecil. prses pergantian cairan dilakukan
empat kali sehari di tempat yang bersih.
Pergantian cairan dapat
dilakukan di kantor, sekolah, terutama di mana ada meja bersih. Selama
pertukaran cairan, alat dialisat yang baru dimasukkan ke dalam rongga
peritoneum, membran serosa rangkap yang terbesar di dalam tubuh, melalui
kateter.
Cairan kemudian didiamkan
dalam rongga peritoneum selama beberapa jam. Biasanya di pagi, siang, sore, dan
malam. Dialisat yang telah digunakan kemudian dikeluarkan melalui kateter,
kemudian dialisat yang baru dimasukkan kembali. Proses tersebut dilakukan
setiap hari.
Ada beberapa keuntungan dari
CAPD dibanding terapi lain. Pertama, kelangsungan hidup lebih baik daripada
hemodialisis pada tahun-tahun pertama, dan penularan hepatitis B dan C juga
dapat diminimalisir karena proses ini tidak berkaitan dengan darah. Pasien juga
lebih bisa mengontrol diri sendiri atau memiliki kebebasan, dari diet sampai
aktivitas sehari-hari. Terapi CAPD juga tidak menggunakan mesin dan tidak ada
tusukan jarum.
Dengan perawatan yang tepat, setiap pasien gagal ginjal dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjadi lebih produktif.
( Doc Hukormas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar