Selasa, 08 Juni 2021

Strategi Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Saat Adaptasi Kebiasaan Baru Pasca Covid-19

 

Strategi Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Saat Adaptasi Kebiasaan Baru Pasca Covid-19 

 


Penulis : Akhmad Suhaimi,S.Sos,M.Si 

(Hukormas RSMH Palembang)

 

 

Pemerintah meminta masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan kebiasaan baru yang berguna untuk mencegah penularan virus corona. Presiden RI Joko Widodo dalam pidato resminya di Istana Merdeka (15 Mei 2020) menyatakan bahwa: “Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi resiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai New Normal atau adaptasi kebiasaan baru. Pada era ini masyarakat bisa beraktivitas kembali secara produktif, namun, tetap menerapkan langkah pencegahan Covid-19.

 

Pada masa pandemi Covid-19 masyarakat Indonesia diharuskan hidup dengan kebiasaan baru yang dapat berdamai dengan Covid-19. Adapun yang dimaksud dengan kebiasaanbaru adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dan semua institusi yang ada di wilayah tersebut untuk melakukan pola harian atau pola kerja atau pola hidup baru yang berbeda dengan sebelumnya. Bila hal ini tidak dilakukan, akan terjadi resiko penularan.

 

Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja, di jalan, dan dimanapun, kita dibuatnya seakan tak berdaya karena gerak langkah kita dibatasi dengan adanya pandemi Covid-19.

 

 

 

 

 

 

Banyak kegiatan-kegiatan sosial, pekerjaan, sekolah, ibadah dan lain lain yang terpaksa harus tertunda demi mencegah penularan virus ini. Kita harus selalu menjaga jarak, cuci tangan, menggunakan masker dan tidak melakukan pertemuan-pertemuan tentu akan menimbulkan kebosanan sehingga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan kesehatan mental.

 

Pikiran dan tubuh kita bukan sesuatu yang terpisah, apa yang dialami oleh tubuh kitaakan berpengaruh pada kondisi mental kita. Menghadapi stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi fungsi tubuh dan menurunkan sistem imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyakit) karena itu mempertahankan daya tahan tubuh yang baik merupakan hal yang sangat perlu kita perhatikan.

 

Berikut strategi menjaga kesehatan fisik dan mental saat adaptasi kebiasaan baru pasca Covid-19

 

1. Perhatikan kesehatan fisik kita

-       Istirahat yang cukup Istirahat dan tidur jadi hal penting yang tidak boleh dilupakan. Tidur malam yang cukup akan membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

 

-       Melakukan aktifitas fisik secara teratur

Pilih aktivitas fisik seperti olahraga ringan yang mampu menenangkan pikiran serta membangun mood lebih baik. Contoh yang dapat dicoba antara lain yoga, latihan pernapasan, peregangan, dan sejenisnya. olahraga membantu tubuh meredakan stres

 

 

-       Konsumsi Makanan Bergizi

Perbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang dengan sayur dan buah-buahan dan vitamin. Hal ini penting, sebab, nutrisi seperti vitamin yang terkandung didalam sayur dan buah dapat membuat tubuh kuat sehingga tidak mudah terserang penyakit. Disamping itu, usahakan untuk makan secara teratur dan tidak melewatkan jam makan, apalagi sarapan.

 

-       Stop merokok dan menkomsumsi alkohol

Hentikan kebiasaan merokok sekarang juga untuk mengurangi potensi infeksi Covid-19, karena merokok bisa menyebabkan infeksi paru-paru seperti bronkhitis dan pneumonia. Nah, virus corona juga menyerang saluran pernafasan. Sedangkan konsumsi alkohol menurunkan daya tahan tubuh. orang yang dalam pengaruh alkohol memiliki konsentrasi dan imunitas yang rendah.

 

-       Selalu Menjaga Kebersihan

Pola hidup sehat yang penting dilakukan selama masa pandemi adalah menjaga kesehatan. Hal ini dikarenakan kegiatan ini menjadi sesuatu yang wajib untuk kita lakukan. Dengan menerapkan hidup bersih, kita dapat terhindar dari adanya infeksi virus dan juga berbagai macam bakteri penyebab penyakit, salah satunya adalah virus corona yang sedang mewabah ini

.

2. Perhatikan kesehatan mental kita

 

-       Melakukan kegiatan secara rutin.

Lakukan sesuatu secara terjadwal seperti makan, mandi, bekerja, berolahraga dan lain-lain dalam waktu yang rutin dan teratur. Melakukan kegiatan secara teratur bisa membantu kita mengontrol diri dan mengurangi kecemasan

 

-       Membatasi akses terhadap media

Di masa pandemi Covid-19 ini kita diserbu dengan berbagai macam berita yang kita tidak tahu mana yang benar dan mana yang hoax, yang bisa membuat kita takut, khawatir, cemas. Hal yang harus kita lakukan adalah membatasi informasi dengan selektif memilih berbagai berita. Pilihlah berita hanya dari sumber yang terpercaya sehingga informasi yang kita dapat adalah informasi yang valid.

 

-       Menjalin komunikasi dengan keluarga dan kerabat

Perasaan cemas tentu akan terjadi pada semua orang. Agar tak mudah stres, banyaklah berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat lewat telepon atau video call. Di sini, kita bisa saling bertukar kabar dan menyemangati satu sama lain. Mengobrol dengan orang lain juga bisa membantu merilekan pikiran sekaligus meningkatkan mood. Selain itu, kita memanfaatkan waktu luang di rumah untuk melakukan aktivitas seru bersama keluarga, contohnya memasak, berkebun, atau olahraga bersama demi menjaga kesehatan mental dan fisik.

 

-       Meningkatkan Ibadah dan berpikiran Positif

Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, selalu berpikiran positif, pola pikir dengan menekankan pada hal-hal yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain dan keadaan yang dialami semua hal memilki alasan yang wajar

 

-       Tetapkan prioritas yang akan dilakukan

Buat daftar apa yang harus kita lakukan dan hasil apa yang harus dicapai setiap hari selama tinggal di rumah, beri penghargaan pada diri sendiri bila kita dapat menyelesaikan kegiatan yang telah kita rencanakan


Memang tidak mudah untuk mengharapkan bahwa pandemi ini kapanakan berakhir, akan tetapi tetaplah memberi kesempatan pada pikiran kita untuk membayangkan bahwa pandemi ini akan berakhir dan kehidupan kita akan kembali berjalan normal. 

 


Berhentilah membandingkan masa krisis saat ini dengan masa sebelum pandemi. Jangan melihat pandemi dari hal negatifnya saja, cobalah berfikir apa yang kita dapat pelajari dari kejadian ini?. Hal apa yang ingin Tuhan ajarkan kepada kita?. Kita harus belajar menerima perubahan seperti memahami bahwa perubahan merupakan bagian dari hidup yang tidak terelakkan.

Referensi dr. Bambang Eko Sunaryanto, SpKJ, MARS.(2021). "Ancaman Gangguan Mental Saat Pandemi Covid-19". 100 Artikel Kesehatan RSMH Palembang Edisi Ke 2.

 

( Doc. Hukormas RSMH Palembang)

Artikel ini Mendapatkan Penghargaan " Sulianti Award 2021"

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...