Senin, 10 Mei 2021

CUSTOMER SERVICE

 

CUSTOMER SERVICE

Narasumber : Usni Darmiani, S.Pd, M.Si ( RSMH Palembang)

 

Tahukah anda apa itu customer service ?

customer service  menjadi garda terdepan ketika terjadi ketidak nyamanan ataupun kesalahan dalam pelayanan dilapangan.

 

Arti customer service atau pelanggan secara umum adalah organisasi atau orang yang membeli suatu produk barang atau jasa dari suatu barang maupun jasa/pelayanan di tempat tertentu.

Arti custumer menurut para ahli antara lain :

-              Vincent Gaspersz bahwa cutumer adalah seluruh orang yang menuntut kita untuk bisa memenuhi sebuah standar kualitas tertentu dan mereka akan memberikan pengaruh pada performa kita.

-              Phillip Kotler berpendapat bahwa arti Custumer adalah individu atau rumah tangga yang berbelanja / mendapatkan produk barang atau mendapatkan produk barang atau jasa untuk bisa dikonsumsi sendiri. customer (pelanggan/ konsumen/ dan klien didefinisikan sebagai pihak pembeli, tentu  berharap customer service  (CS)  bisa menjadi pihak yang membantu.

 

Beberapa tips menjadi  customer service yang baik :                      

1.            Tanggap dengan telepon masuk

-  Sering membiarkan telepon berdering lama dan tidak mengangkat sampai deringan berhenti? Kalau kamu punya kebiasaan ini, bisnis atau bidang pekerjaan apapun akan sulit ditaklukan jika tidak mau mengubahnya.

- Cepat tanggap dengan telepon masuk adalah first thing first dalam bidang customer service dan bisnis apapun, karena kita tidak akan pernah tahu kesempatan atau kabar penting apa yang akan disampaikan oleh penelepon di seberang sana.

2. Mengusahakan memakai bahasa positif

-              Perlu membiasakan diri untuk menggunakan bahasa yang positif.

Sekalipun harus ada pernyataan yang bertolak belakang dengan ekspektasi customer, kita harus belajar untuk mengganti redaksi kalimat  tersebut agar lebih terdengar positif dan tidak membawa kekecewaan mendalam bagi customer.

Misalnya, jika kita tidak bisa memberikan refund pembelian sebuah barang, dibanding menolak langsung kita bisa memberi info seperti:

“Mohon maaf Ibu/Bapak, untuk barang ini tidak bisa dilakukan refund dalam bentuk uang. Tapi jika ingin membeli barang lain yang sama atau lebih mahal harganya tetap bisa, dengan jangka waktu penukaran 7 hari sesudah pembelian.”

Biasanya, customer juga lebih berbesar hati karena masih ada opsi lain yang ditawarkan.

3.            Jangan mengumbar janji yang tidak bisa ditepati

Kesalahan yang sering dilakukan oleh customer service adalah memberikan harapan palsu bagi para pelanggan dengan menyampaikan info yang salah.

Jika kita ada di posisi pelayanan, sebaiknya lebih berhati-hati memberi konfirmasi pada klien, jangan menjanjikan layanan yang belum tentu bisa disediakan oleh pihak pemberi layanan hanya supaya klien tidak melanjutkan komplainnya lebih lama lagi.

Selain, nama besar instansi, reputasi kita di hadapan pimpinan juga akan tidak baik jika klien merasa dibohongi dengan informasi dari customer service.

4.            Punya product knowledge

Tips selanjutnya, customer service yang baik juga harus punya modal product knowledge. Customer service dikenal sebagai pemain depan dalam bisnis, jadi sebelum sampai ke tahapan berikutnya, klien atau pembeli dan pelanggan akan dilayani lebih dulu oleh tim customer service.

Jika penyampaian materi produk pada klien sudah cukup meyakinkan, maka akan lebih mudah bagi tim di dalam untuk melakukan pendekatan agar kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak bisa terjadi.

Cara untuk meningkatkan product knowledge pada customer service biasanya dengan pelatihan dan simulasi langsung.

5.            Menerima pengaduan atau komplain

Hampir tidak mungkin kalau customer service tidak menghadapi keluhan di setiap komunikasi dengan klien. Bahkan, sering kali customer service juga mendapat nada jutek/judes  atau marah di telpon.

Tapi  adalah salah satu risiko kerja yang sangat lumrah, yang biasa juga dialami hingga level supervisor ataupun manajer kita di bidang customer service.

Itu sebabnya, kita perlu berdamai dengan situasi dan risiko kerja ini. Setiap pengaduan dan komplain yang terjadi biasanya juga akibat sistem yang sedang down atau policy yang dibuat perusahaan/instansi, jadi harus ditanggapi dengan kepala dingin agar kita juga bisa lebih tenang dalam menerima tiap komplain.

Tips Agar Komunikasi Lebih Efektif

1.            Jadi pendengar yang baik

Bekerja di bidang customer service berarti kita sudah siap menyediakan telinga yang mau mendengar, entah itu keluhan ataupun pujian apresiasi kinerja yang kita dapat dari klien/customer.

Sehebat-hebatnya product knowledge seorang customer service tidak akan ada gunanya kalau kita tidak mau mendengar setiap telepon yang masuk.

Sikap empati kita akan sangat terlatih lewat interaksi yang kita lakukan dalam bidang customer service, ditambah lagi kita juga akan mendapat banyak keterangan dan info jika mau mendengarkan yang disampaikan oleh customer kita tanpa membantahnya dulu.

2.            Berikan bantuan, sekalipun tidak memberi benefit bagimu

Beberapa hari lalu saya sempat menanyakan ekstensi telepon salah satu unit poliklinik pada customer service. Tanpa saya minta, petugas tersebut malah menawarkan bantuan membuatkan jadwal berobat ke poli yang saya tuju.

Bantuan tadi bukan tugas petugas customer service karena setiap poliklinik punya petugasnya masing-masing. Tapi sifat ingin membantu ini membuat kita jadi mudah mengingat petugas tersebut dan tahu orang tersebut dapat diandalkan.

Ada kalanya, kita harus mau memberi bantuan sekalipun mungkin kita tidak dapat keuntungan juga dari bantuan yang kita berikan.

3.            Mampu “membaca” klien

Ada beberapa customer service yang tidak bertemu muka langsung dengan customer, seperti yang disebutkan di tips-tips sebelumnya, banyak juga yang mendapat pengaduan lewat telpon atau email yang lebih mudah aksesnya.

Maka, dari itu perlu juga melatih kepekaan supaya mampu membaca tipe-tipe customer dengan berbagai pengaduan yang datang.

Proses personalisasi teks dengan berbagai intonasi yang memungkinkan perlu kamu pelajari bertahap agar lebih mudah dalam “membaca” isi dari keluhan customer tersebut.

4.            Tujuan Orientasi (Goal-oriented)

Tidak jarang petugas customer service terlihat ogah-ogahan dalam bekerja atau pada saat melayani customer yang datang.

Bisa jadi karena para frontline/ pasukan paling depan ini tidak mendapat penjelasan dari pimpinannya tentang hal yang ingin dicapai dari deskripsi kerja yang diberikan.

Supaya performa kita di bidang customer service lebih meningkat dan bisa melakukannya dengan sepenuh hati kita bisa menanyakan atau membaca ulang lagi materi pelatihan yang pernah diberikan.

Biasanya kita akan menemukan jawaban yang tepat tentang tujuan dari pekerjaanmu sehingga bisa jadi pekerja yang goal-oriented.

5.            Sabar

Poin terakhir sebagai tips yang juga berlaku di banyak bidang kerja lainnya, yaitu harus punya kesabaran yang ekstra.

Saat menghadapi klien, agar semua product knowledge dan keahlian membaca situasi bisa kita terapkan butuh pikiran yang tenang.

Begitu juga bagi  para supervisor yang melatih para customer service yang baru direkrut, butuh kesabaran agar tetap bertahan dalam proses melatih pekerja baru menjadi handal di bidangnya.

Komunikasi persuasif perlu terus diasah dan dilatih agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

 

Sumber :

-              https://Glints.com

-              https://pakarkomunikasi.com

-              Rangkuman pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...