Senin, 14 Juni 2021

MATA MERAH (KONJUCTIVITIS) ? KENALI PENYEBAB DAN PENCEGAHANNYA

 


MATA MERAH  (KONJUCTIVITIS) ? KENALI PENYEBAB DAN PENCEGAHANNYA

Narasumber : Dwi Maya Sari, S.Kep (RSMH Palembang)


Mata merah atau dalam dunia medis dikenal dengan Konjungtivitismerupakan peradangan pada konjungtiva atau selaput mata (lapisan terluar mata) dan permukaan bagian dalam mata, dengan bentuk akut maupun kronis(Ilyas&Yulianti,2012). Penyakit mata ini merupakan penyakit matapalingumumdidunia, secara global konjungtivitis dapat terjadi pada semua kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia (Karprecki, 2016)


 

PENYEBAB KONJUNGTIVITIS

                Dikutip dari American Optometric Association (2018), penyebab konjungtivitis ada tiga jenis, yaitu : alergi (non infeksi), infeksi dan paparan kimia. Berikut ini penjelasan penyebab konjungtivitis dan gejalanya :

1.            Konjungtivitis non-infeksi

Konjungtivitis non-infeksi adalah konjungtivitis yang tidak menular, gejala yang muncul berupa rasa gatal dan mata berair. Ada 2 jenis konjungtivitis non-infeksi, yaitu :

             Konjungtivitis Alergi : umumnya muncul pada orang yang memiliki alergi musiman, ditandai dengan mata mulai bengkak, memerah dan gatal.  Hal ini umum terjadi pada orang yang memiliki riwayat alergi kuat seperti asma, rinitis alergi dan eksim.

             Konjungtivitis papiler raksasa : kondisi ini disebabkan oleh benda asing di mata, contohnya orang yang kerap memakai lensa kontak dan tidak rutin diganti atau dibersihkan.

 

2. Konjungtivitis Infeksi

Konjungtivitis pada kelompok ini bersifat menular. Berikut bagian dari Konjungtivitis infeksi :

             Konjungtivitis bakteri : disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus atau streptokokus dari kulit atau pernapasan. Faktor penyebabnya yaitu : serangga, kontak fisik dengan orang lain, tidak menjaga kebersihan, atau menggunakan riasan mata dan losion wajah yang terkontaminasi, saling pinjam make-up dan memakai lensa kontak orang lain.

             Konjungtivitis virus : penyebab konjungtivitis adalah adenovirus. Umunya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, dalam 2-4 minggu. Kotoran mata yang muncul biasanya berwarna bening.Pada jenis virus herpes yang menyerang mata dapat disertai dengan timbulnya lenting pada kelopak mata dengan ukuran <1 mm dan berisi cairan. Tidak jarang disertai gangguan pernapasan, demam, ataupun pembesaran kelenjar getah bening.

Konjungtivitis ini dapat menular lewat kontak langsung pada kotoran mata ataupun lendir saluran napas. Penularan konjungtivitis viral juga dapat terjadi secara tidak langsung lewat handuk dan air kolam renang yang terpapar virus.

             Ophthalmia neonatorum: Peradangan yang muncul pada bayi baru lahir,  ketika bayi terpapar klamidia atau gonore saat melewati jalan lahir, kondisi ini sangat serius yang dapat menyebabkan kerusakan mata permanen jika tidak diatasi dengan cepat.

3.            Konjungtivitis Kimia

Kondisi ini dapat disebabkan oleh iritasi dari polusi udara, klorin di kolam renang, dan paparan zat kimia berbahaya.

 

PENANGANAN KONJUNGTIVITIS

1.            Konjungtivitis alergi

Hindari iritan jika memungkinkan, kompres dingin akan membantu mengurangi rasa gatal jika tidak membaik dan lebih parah segera periksakan ke dokter.

2.            Konjungtivitis infeksi

Pada kondisi ini biasanya dokter akan memberikan obat tetes mata. Mata merah karena bakteri biasanya akan membaik dalam waktu 48 jam setelah pengobatan dan biasanya hilang dalam seminggu.Jika penyebabnya adalah virus, obat tetes mata atau salep antibiotik tidak akan mempan.

Dokter akan memberi tetes mata untuk membantu meningkatkan kelembapan mata. Umumnya, konjungtivitis akibat virus dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Selain itu untuk mengurangu bengkak dapat dilakukan dengan kompres hangat.

3.            Konjungtivitis akibat zat kimia

Dalam kasus diakibatkan luka bakar bilas mata selama beberapa menit dengan banyak air sebelum ke pelayanan kesehatan. Kondisi ini termasuk keadaan darurat yang membutuhkan perawatan segera.

Jika diakibatkan pengguna lensa kontak makahentikan mengenakan lensa untuk sementara waktu.

 

 

 

PENCEGAHAN KONJUNGTIVITIS

Berikut beberapa hal untuk mencegah terkena ataupun menularkan konjungtivitis:

1.            Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih.

2.            Hindari kontak langsung dengan siapa pun jika Anda menderita mata merah. Gunakan sapu tangan atau tisu untuk membersihkan kotoran mata

3.            Sering cuci tangan

4.            Gunakan handuk, lap, dan bantal yang berbeda dengan orang lain

5.            Buang make-up mata yang sudah lama dan jangan berbagi kosmetik mata dengan orang lain

6.            Hindari pencetus alergi

7.            Gunakan pengobatan sesuai yang diinstruksikan

8.            Jangan mengucek mata atau menyentuh area yang terinfeksi

9.            Jangan gunakan lensa kontak melebihi jam pemakaian dan lensa kontak yang telah kadaluarsa.

 

 

Refensi :

Conjunctivitis. (n.d.). Diakses 22 Mei 2021, from https://www.aoa.org/patients-and-public/eye-and-vision-problems/glossary-of-eye-and-vision-conditions/conjunctivitis

Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ke-5. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015. hal.119–120.

Karpecki, P. M. (2015). Kanski’s Clinical Ophthalmology : A Systematic Approach. Optometry and Vision Science, 92(10), e386.doi:10.1097/opx.0000000000000737

( Dok Hukormas RSMH) 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...