Mengenal
Penyakit Penyakit SLE
(Systemic
Lupus Erythematosus)
Narasumber: Desi Puspita Sari, AM.Kep (RSMH Palembang)
Pengertian
Kebanyakan orang
dengan SLE dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kendala dengan melakukan
pengobatan yang rutin.
SLE dapat terjadi
dalam tahap ringan hingga mengancam nyawa. Penyakit tersebut harus dirawat oleh
dokter atau tim dokter yang punya keahlian khusus menangani pasien dengan
kondisi tersebut.
SLE adalah salah
satu jenis penyakit lupus yang paling sering terjadi. Penyakit ini bisa dialami
oleh siapa saja tanpa pandang bulu, baik anak-anak, orang dewasa, lansia, atau
pria maupun wanita.
Gejala
Gejala penyakit
lupus dapat berbeda-beda pada setiap orang tergantung usia, keparahan penyakit,
riwayat medis, serta kondisi pasien secara menyeluruh. Selain itu, gejala
penyakit lupus juga biasanya dapat berubah-ubah setiap waktu.
Berikut beberapa
tanda dan gejala khas SLE adalah:
- Lemas, lesu, dan tidak bertenaga
- Nyeri sendi dan bengkak atau
kekakuan, biasanya di tangan, pergelangan tangan dan lutut
- Memiliki bintil merah pada bagian
tubuh yang sering terkena matahari, seperti wajah (pipi dan hidung)
- Fenomena Raynaud membuat jari
berubah warna dan menjadi terasa sakit ketika terkena dingin
- Sakit kepala
- Rambut rontok
- Pleurisy (radang selaput
paru-paru), yang dapat membuat bernapas terasa menyakitkan, disertai sesak
napas
- Bila ginjal terkena dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi dan gagal ginjal
Penyebab
Sebenarnya sampai
sampai sekarang penyebab SLE masih belum diketahui. Namun, para ahli menduga
bahwa faktor keturunan dan lingkungan dapat meningkatkan risiko terjadinya SLE.
Orang yang sering
terkena sinar matahari, tinggal di lingkungan yang terkontaminasi oleh virus,
atau sering mengalami stres lebih mungkin untuk terkena penyakit ini. Jenis
kelamin dan hormon juga diduga merupakan bagian dari penyebab SLE.
SLE adalah salah
satu penyakit yang cenderung lebih mungkin dialami wanita ketimbang pria.
Wanita juga lebih mungkin mengalami gejala
lupus yang memburuk selama masa kehamilan dan periode menstruasi.
Faktor risiko
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit SLE adalah:
- Jenis
kelamin, karena lupus cenderung lebih sering terjadi pada wanita
- Sering
berjemur atau terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama
- Memiliki
riwayat penyakit autoimun
- Minum
obat-obatan tertentu. Penyakit ini dapat dipicu oleh beberapa jenis obat
anti-kejang, obat tekanan darah dan antibiotik. Orang yang memiliki lupus
karena obat biasanya gejalanya hilang ketika mereka berhenti minum obat
- Meskipun
SLE dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, namun yang paling
sering didiagnosis antara usia 15 dan 40 tahun
Cara
mencegah dan mengatasi systemic lupus erythematosus (SLE)
Beberapa perubahan
gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi SLE
adalah:
Merokok meningkatkan
risiko penyakit kardiovaskular dan dapat memperburuk efek lupus pada jantung
dan pembuluh darah Anda.
- Makan makanan yang sehat
Diet sehat seperti
buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Kadang-kadang Anda harus membatasi
makanan Anda, terutama jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, kerusakan
ginjal atau masalah pencernaan.
- Berolahraga secara teratur
Latihan dapat
membantu Anda pulih dari bintil merah, mengurangi risiko serangan jantung,
membantu melawan depresi dan mempromosikan kesejahteraan umum.
- Hindarilah paparan sinar matahari
Sinar ultraviolet
dapat memicu bintil merah, mengenakan pakaian pelindung (seperti topi, baju
lengan panjang dan celana panjang) dan menggunakan tabir surya yang mengandung SPF
setiap kali Anda pergi ke luar.
- Istirahatlah yang cukup
Orang dengan lupus
sering mengalami kelelahan berkepanjangan yang berbeda dari kelelahan normal
dan belum tentu hilang dengan istirahat. Jadi, perbanyak istirahat di malam
hari dan lakukan tidur siang atau istirahat pada siang hari jika diperlukan.
- Ikuti saran dokter.
Bila ada pertanyaan,
konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Referensi :
Judha, M., & Setiawan, D. I. (2015). Apa dan Bagaimana Penyakit Lupus ? (Sistemik Lupus Eritematosus). Yogyakarta:
Gosyen Publising
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. (2011). Diagnosis dan
pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik.
(Doc
Hukormas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar