Senin, 12 April 2021

Mengenal Penyakit Penyakit SLE

 

Mengenal Penyakit Penyakit SLE

(Systemic Lupus Erythematosus)

Narasumber: Desi Puspita Sari, AM.Kep (RSMH Palembang)

 

Pengertian

Systemic Lupus Erythematosus, atau biasa disingkat SLE adalah salah satu jenis penyakit lupus yang menyebabkan peradangan di hampir seluruh organ tubuh, seperti sendi, kulit, paru-paru, jantung, pembuluh darah, ginjal, sistem saraf, dan sel-sel darah. SLE adalah jenis lupus yang paling sering dialami orang.

Kebanyakan orang dengan SLE dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kendala dengan melakukan pengobatan yang rutin.

SLE dapat terjadi dalam tahap ringan hingga mengancam nyawa. Penyakit tersebut harus dirawat oleh dokter atau tim dokter yang punya keahlian khusus menangani pasien dengan kondisi tersebut.

SLE adalah salah satu jenis penyakit lupus yang paling sering terjadi. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja tanpa pandang bulu, baik anak-anak, orang dewasa, lansia, atau pria maupun wanita.

Gejala

Gejala penyakit lupus dapat berbeda-beda pada setiap orang tergantung usia, keparahan penyakit, riwayat medis, serta kondisi pasien secara menyeluruh. Selain itu, gejala penyakit lupus juga biasanya dapat berubah-ubah setiap waktu.

Berikut beberapa tanda dan gejala khas SLE adalah:

  • Lemas, lesu, dan tidak bertenaga
  • Nyeri sendi dan bengkak atau kekakuan, biasanya di tangan, pergelangan tangan dan lutut
  • Memiliki bintil merah pada bagian tubuh yang sering terkena matahari, seperti wajah (pipi dan hidung)
  • Fenomena Raynaud membuat jari berubah warna dan menjadi terasa sakit ketika terkena dingin
  • Sakit kepala
  • Rambut rontok
  • Pleurisy (radang selaput paru-paru), yang dapat membuat bernapas terasa menyakitkan, disertai sesak napas
  • Bila ginjal terkena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan gagal ginjal

Penyebab

Sebenarnya sampai sampai sekarang penyebab SLE masih belum diketahui. Namun, para ahli menduga bahwa faktor keturunan dan lingkungan dapat meningkatkan risiko terjadinya SLE.

Orang yang sering terkena sinar matahari, tinggal di lingkungan yang terkontaminasi oleh virus, atau sering mengalami stres lebih mungkin untuk terkena penyakit ini. Jenis kelamin dan hormon juga diduga merupakan bagian dari penyebab SLE.

SLE adalah salah satu penyakit yang cenderung lebih mungkin dialami wanita ketimbang pria. Wanita juga lebih mungkin mengalami gejala lupus yang memburuk selama masa kehamilan dan periode menstruasi.

Faktor risiko

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit SLE adalah:

  • Jenis kelamin, karena lupus cenderung lebih sering terjadi pada wanita
  • Sering berjemur atau terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama
  • Memiliki riwayat penyakit autoimun
  • Minum obat-obatan tertentu. Penyakit ini dapat dipicu oleh beberapa jenis obat anti-kejang, obat tekanan darah dan antibiotik. Orang yang memiliki lupus karena obat biasanya gejalanya hilang ketika mereka berhenti minum obat
  • Meskipun SLE dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, namun yang paling sering didiagnosis antara usia 15 dan 40 tahun

Cara mencegah dan mengatasi systemic lupus erythematosus (SLE)

Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi SLE adalah:

Merokok meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan dapat memperburuk efek lupus pada jantung dan pembuluh darah Anda.

  • Makan makanan yang sehat

Diet sehat seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Kadang-kadang Anda harus membatasi makanan Anda, terutama jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, kerusakan ginjal atau masalah pencernaan.

  • Berolahraga secara teratur

Latihan dapat membantu Anda pulih dari bintil merah, mengurangi risiko serangan jantung, membantu melawan depresi dan mempromosikan kesejahteraan umum.

  • Hindarilah paparan sinar matahari

Sinar ultraviolet dapat memicu bintil merah, mengenakan pakaian pelindung (seperti topi, baju lengan panjang dan celana panjang) dan menggunakan tabir surya yang mengandung SPF setiap kali Anda pergi ke luar.

  • Istirahatlah yang cukup

Orang dengan lupus sering mengalami kelelahan berkepanjangan yang berbeda dari kelelahan normal dan belum tentu hilang dengan istirahat. Jadi, perbanyak istirahat di malam hari dan lakukan tidur siang atau istirahat pada siang hari jika diperlukan.

  • Ikuti saran dokter.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

 

Referensi :

Judha, M., & Setiawan, D. I. (2015). Apa dan Bagaimana Penyakit Lupus ? (Sistemik Lupus Eritematosus). Yogyakarta: Gosyen Publising

Perhimpunan Reumatologi Indonesia. (2011). Diagnosis dan pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik.

(Doc Hukormas RSMH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...