BIJAK GUNAKAN ANTIBIOTIKA
Narasumber : Dra. Citra Willia Agus, Apt., M.Kes. (Apoteker RSMH Palembang)
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat terutama di daerah berkembang. Salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi masalah infeksi adalah dengan pemberian antimikroba seperti antibiotika, anti jamur, anti virus atau antiprotozoa. Antibiotika merupakna obat yang paling banyak digunakan. Namun penggunaan antimikroba yang tidak bijak menyebabkan terjadinya resistensi antimikroba (AMR = Antimicrobial Resistensi) yaitu kemampuan mikroba untuk bertahan hidup terhadap efek antimikroba sehingga tidak efektif dalam penggunaan klinis atau bakteri resistensiyaitu bakteri yang tidak dapat di lemahkan atau dimatikan oleh antibiotik yang dulu pernah digunakan.
WHO memperkirakan pada tahun 2050 kematian akibat resistensi antimikroba mencapai 10 juta jiwa /tahun dan total GDP (Gross Domestic Product = indikator penting untuk mengukur kondisi suatu negara) yang hilang akibat resitensi antimkroba sekitar 100 triliun dolar, dimana Asia yang akan merasakan dampak paling besar.
Hal ini sangat penting untuk kita sikapi karena merupakan masalah dan ancaman masa depan kehidupan bangsa maupun secara global. Munculnya dan meningkatnya resistensi antimikroba ini terjadi karenabeberapa hal seperti : penggunaan yang tidak tepat pada manusia, yang meliputi penggunaan antibiotika tanpa ada indikasi, terlalu lama atau terlalu singkat penggunaannya, tidak tepat pemilihan antibiotikanya. Penggunaan antibiotika yang tidak tepat pada ternak atau perikanan yang digunakan sebagaigrowth promoter.Resistensi antimikroba diperburuk dengan tidak seimbangnya penemuan antibiotika baru dengan mutasi mikroorganisme.
Tidak ada yang mau kembali ke zaman sebelum ditemukannya antibiotika oleh Alexander Fleming tahun 1928 dimana tidak ada obat yang bisa menyelamatkan manuasia dari penyakit infeksi sehingga menyebabkan ribuan orang mati pada perang dunia Idisebabkan infeksi karena luka tidak bisa diatasi atau pneumonia yang tidak bisa diobati.
Untuk mencegah terjadinya resistensi antimikroba ini marilah kita bersama-sama mengatasi penyebabnya. Mulai dari pemberiaan antibiotika yang bijak oleh klinisi, tidak menggunakan antibiotika selain untuk infeksi bakteri, tidak membeli antibiotika tanpa resep dokter, tidak menggunakan antibiotika berdasarkan resep lalu, tidak menyimpan antibiotika di rumah, menghabiskan antibiotika yang diberikan dan menggunakannya sesuai petunjuk, tidak memberikan antibiotika sisa kepada orang lain. Tidak menggunakan antibiotika untukgrowth promoter.
( Dok. Hukormas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar