JAGA KESEHATAN GINJAL
DENGAN MINUM AIR DALAM JUMLAH YANG TEPAT
Narasumber: Meri Lidya, AMK
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa setiap
orang harus minum delapan gelas air per hari, hal ini kurang tepat dikarenakan
kebutuhan air setiap hari berbeda untuk setiap orang. Banyaknya air yang
dibutuhkan didasarkan pada perbedaan usia, iklim, intensitas olahraga, serta
kondisi kehamilan, menyusui, dan penyakit. Minum delapan gelas air per hari
memang bagus, tapi hal ini tidak kaku. Ini hanyalah rekomendasi umum
berdasarkan fakta bahwa kita terus-menerus kehilangan air dari tubuh kita, dan
bahwa kita membutuhkan asupan air yang cukup untuk bertahan hidup dan jumlah
yang optimal untuk berkembang.
Kecukupan seseorang minum air ditandai dengan
warna urin kuning muda atau jernih. Ketika urin berwarna kuning gelap, ini
menunjukkan tanda dehidrasi. Saat dehidrasi, ginjal tidak dapat melakukan
fungsinya dengan baik. Dehidrasi ringan ditandai dengan terasa lelah, hal ini
dapat mengganggu fungsi normal tubuh. Dehidrasi parah dapat menyebabkan
kerusakan ginjal.
Penelitian yang dilakukan Mix et al., (2017)di Florida Amerika Serikat yang bertujuan
untuk mengetahui apakah bekerja di lingkungan yang panas terkait dengan
kerusakan ginjal pada pekerja pertanian hasilnya menunjukkan bahwa 53% pekerja
mengalami dehidrasi sebelum shift dan 81% setelah shift; 33% peserta mengalami Acute
Kidney Injury (AKI) setidaknya pada satu hari kerja. Peluang AKI meningkat
37% untuk setiap kenaikan 5 derajat (°F) dalam indeks panas. Penelitian ini
membuktikan bahwa penting untuk minum cukup ketika bekerja atau berolahraga
sangat keras, dan terutama dalam cuaca panas atau pun lembab.
(Doc. Hukormas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar