Rabu, 27 Oktober 2021

Benarkah Mandi di malam hari Penyebab Rematik??

 

Benarkah Mandi di malam hari Penyebab Rematik??
Narasumber : Hernani.Skep.Ners  (RSMH Palembang)

 

Penyakit artritis reumatoid merupakan salah satu dari beberapa jenis kondisi peradangan pada sendi (artritis). Selain artritis reumatoid, ada juga jenis radang sendi lainnya, seperti kasus osteoarthritis (pengapuran) atau gout arthritis (radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam tubuh)

Berbeda tipe radang sendi, berbeda pula penyebabnya. Banyak yang beranggapan bahwa kebiasaan mandi di malam hari terutama dengan air dingin merupakan penyebab dari 'rematik'. Mitos atau fakta?

 

 

·         Penyebabnya adalah sistem imun yang bekerja tidak semestinya

 

Pernahkah mendengar istilah penyakit autoimun? Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh normalnya berfungsi untuk mendeteksi dan menghancurkan kuman atau substansi merugikan lain yang masuk ke dalam tubuh agar terhindar dari penyakit.

 

Pada sebagian orang, sistem imun salah mengenali sel tubuh yang sehat sebagai ancaman dan bekerja menghancurkannya. Artritis reumatoid adalah salah satu dari sekian banyak jenis penyakit autoimun. Orang dengan artritis reumatoid, sistem imun dapat merusak sel sehat di banyak bagian tubuh. Namun, gangguan paling sering terjadi di bagian persendian. Sebagai akibatnya, penderita akan mengalami keluhan utama berupa nyeri sendi.

 

·         Nyeri sendi adalah gejala utamanya

 

Nyeri pada persendian adalah keluhan yang paling sering dialami oleh mereka yang menderita artritis reumatoid. Tingkat keparahannya beragam, mulai dari ringan hingga berat. Selain itu, gejala lain yang bisa timbul pada penyakit ini adalah sendi kaku, pembengkakan di area sendi, serta demam.

 

Sendi kaku pada kasus artritis reumatoid umumnya terjadi di pagi hari setelah bangun tidur dan berlangsung relatif lama (lebih dari 30 menit bahkan lebih dari satu jam). Peradangan umumnya terjadi di beberapa tempat secara bersamaan dan letaknya simetris, misalnya pada kedua pergelangan tangan dan kaki. 

Berbeda dengan kasus pengapuran atau osteoarthritis yang penderitanya sering mengalami bunyi gemeretak pada sendi (krepitasi), pada kasus artritis reumatoid bunyi krepitasi ini tidak lazim dijumpai, tetapi lebih sering timbul pembengkakan akibat penimbunan cairan dan peradangan yang terjadi pada sendi. Pemeriksaan darah juga akan dibutuhkan untuk memastikan diagnosis artritis reumatoid.

 

·         Keluhan biasanya timbul pada saat penyakit berstatus aktif (flare)

 

Penderita artritis reumatoid umumnya tidak akan kesakitan sepanjang waktu, biasanya timbul pada saat periode aktif penyakit atau biasanya dikenal dengan istilah flare. Keparahan gejala dan frekuensi terjadinya flare akan berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya.

Beberapa pasien bahkan jarang sekali mengalami flare. Walaupun begitu, penyakit ini merupakan jenis penyakit progresif yang akan berlanjut meski tanpa gejala.

 

·         Bisa menyerang segala umur dan lebih sering terjadi pada kaum perempuan

 

Berbeda dengan radang sendi jenis osteoarthritis yang umumnya terjadi pada kelompok usia lanjut, radang sendi jenis artritis reumatoid relatif terjadi pada semua usia. Hanya saja, awal mula gejala (onset) bisa berbeda-beda. Umumnya, keluhan mulai dirasakan oleh penderita di rentang usia 30-60 tahun. Selain itu, penyakit artritis reumatoid juga 2-3 kali lipat lebih tinggi diderita oleh kaum wanita dibandingkan pria.

  

·         Penyakit ini berlangsung seumur hidup tetapi dapat dikendalikan dengan pengobatan yang tepat

 

Karena merupakan hasil dari proses autoimun, maka pada dasarnya seseorang dengan artritis reumatoid akan mengalaminya seumur hidup. Tidak sedikit pasien yang berhasil mencapai remisi atau kontrol penyakit yang baik berupa absennya keluhan pada sendi serta hasil pemeriksaan laboratorium terkait yang baik.

Sekali lagi, kebiasaan mandi malam dapat menyebabkan rematik sesungguhnya hanya MITOS. Hanya saja pada beberapa orang, suhu dingin memang dapat memperparah kondisi kekakuan sendi.

 

Referensi

Afriyanti Fajriyah N.(2009) Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang penyakit Rhematoid Arthritis di Panti Sosial Tresnma werdha (PSTW) Budi Mulia I cipayung Jakarta.Skripsi.Universitas Islam Negri Syarif Hidayahtullah: Jakarta

( Doc Hukormas)

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...