MINUM OBAT SESUAI PETUNJUK
Narasumber : Dra. Citra Willia Agu. S,Apt., M.Kes. (Apoteker RSMH Palembang)
Saat ini tidak ada manusia yang tidak pernah menggunakan obat, baik obat tradisonal ataupun obat modern. Menurut UU obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Sedangkan obat modern adalah obat yang telah teruji manfaat maupun efek sampingnya secara klinis, yang dibuat di pabrik. Namun obat tradisonal sekarang sudah banyak juga yang dibuat dipabrik.
Cara menggunakan obat ini juga macam-macam yaitu secara oral (melalui mulut), parenteral (suntik),sublingual (dibawah lidah), topikal (dioleskan), melalui hidung (inhalasi, tetes), melalui mata (tetes atau cuci mata), melalui telinga (tetes telinga) melalui dubur atau vagina dan implant.Agar manfaat obat yang digunakan mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan terapi hendaknya obat digunakan secara tepat sesuai petunjuk pengggunaan. Yang sering ditemukan penggunaan obat tidak tetap itu adalah penggunaan secara oral karena paling banyak digunakan dan obatjuga digunakan oleh pasien langsung.
Obat yang digunakan secara oral akan masuk dari mulut dan terus kesaluran pencernaan sehingga penggunaannya harus disesuaikan dengan sifat zat yang terkandung dalam obat tersebut. Ada obat yang hendaknya diminum sebelum makan yaitu pada saat perut kosong karena penyerapan obat jenis ini akan terganggu dengan adanya makanan di dalam lambung, ada yang diminum pada saat makan karena penyerapannya membutuhkan adanya makanan didalam lambung ada juga yang obat yang diminum setelah makanagar lambung terlindung dari sifat obat yang mengiritasi lambung dan banyak lagi penyebab lain yang menyebabkan meminum obat harus sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Jadi paradigma yang ada dimasyarakat, minum obat harus sesudah makan “tidak benar”.
Bila kita menggunakan obat lebih dari 3 macam dengan aturan minum yang berbeda-beda tentunya akan merasa kerepotan meminum obatnya. Namun tentunya kita tidak mau sudah makan obat dan bahkan sudah mengeluarkan uang untuk membeli obat tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan terapi, bahkan bisa menimbulkan efek samping dari penggunaan obat.Oleh karena itu hendaklah selalu mematuhi aturan yang sudah ditetapkan di etiket obat atau dipetunjuk penggunaan obat agar tujuan penggunaan obat tercapai dan terhindar dari efek samping obat. Bila tidak tahu atau ragu tanyakanlah pada Apoteker.
( Doc. Hukormas RSMH Palembang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar