Senin, 22 Maret 2021

DIABETES YANG TIDAK TERKONTROL

 

DIABETES YANG TIDAK TERKONTROL

BERUJUNG DENGAN  HEMODIALISIS (CUCI DARAH)

Narasumber: Lidyawati, AMK (Instalasi Hemodialisis)

 

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.

Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

"Diabetes menyumbang 25 persen dari penyebab gagal ginjal kronik. Hipertensi juga salah satu faktor risiko namun masih diteliti karena tekanan darah tinggi juga bisa sebagai komplikasi dari gangguan penyakit ginjal lanjut," kata dr.Dharmeizar, Sp.PD, Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia dalam media edukasi dalam rangka hari ginjal sedunia di Jakarta (6/3/12). 

Penyakit ginjal kronik (PGK) disebabkan karena hilangnya fungsi ginjal secara perlahan akibat meningkatnya produk sisa dan cairan dalam darah, yang seharusnya dibuang oleh ginjal yang normal melalui urin.

Diabetes termasuk penyebab utama penyakit gagal ginjal. Ketika seseorang mengalami diabetes, pembuluh darah kecil dalam tubuh akan terluka. Jika pembuluh darah pada organ ginjal terluka, ia tidak mampu membersihkan darah dengan benar. Tubuh mungkin akan mempertahankan lebih banyak air dan garam dari yang seharusnya.

Terkadang, seseorang dapat menderita diabetes tipe 2 tanpa menyadarinya. Ini berarti kadar gula darah tinggi yang tidak terkendali mungkin secara perlahan dapat merusak ginjal yang dipicu dengan kerusakan glomerulus (pembuluh darah halus yang merusakan tempat penyaringan darah di ginjal). Kondisi ini jika dibiarkan terus bisa menyebabkan ginjal kehilangan kemampuan menyaring darah sehingga terjadi gagal ginjal. 

Pada awalnya, satu-satunya tanda adalah kadar protein yang tinggi dalam urine, tetapi ini tidak menunjukkan gejala. Mungkin perlu waktu bertahun-tahun sebelum ginjal rusak parah, sehingga menimbulkan gejala.

Gejala gagal ginjal yang bisa terjadi akibat diabates mungkin termasuk: Retensi cairan berupa pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, tangan atau mata, Kelelahan, Sakit kepala, Mual, Muntah, Sesak napas, Meningkatnya kebutuhan untuk buang air kecil, Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi Sesak napas Kehilangan selera makan Gatal yang terus-menerus

Gagal ginjal kronik bisa berkembang menjadi penyakit ginjal stadium akhir. Jika ini terjadi maka ginjal berhenti berfungsi dan pilihannya hanya hemodialisis (cuci darah) atau cangkok ginjal. Agar tidak sampai terjadi komplikasi pada ginjal, pasien diabetes harus disiplin mengontrol kadar gula darah dan tekanan darahnya. Selain itu pasien juga harus menghindari obat-obatan yang bersifat nefrotoksik seperti obat penghilang nyeri atau obat amniglikosid. 

 

 

Referensi:

1. "Bagaimana Diabetes Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?", https://health.kompas.com/read/2020/10/28/170000268/ Penulis : Irawan Sapto Adhi

2. "Diabetes Juga Memicu Gagal Ginjal Kronis", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2012/03/06/16010860/diabetes.juga.memicu.gagal.ginj al.kronis.

3. American  Diabetes  Association  (ADA).(2014). Foot  Care  Diabetic.Diakses  dari http://www.diabetes.org/living.withdiabetes/complication/footcomplication/footcare.htmltanggal08 Juli 2018 .

4. Boner G, Cooper ME. Management of Diabetic Nephropathy. 2005. London: Martin Dunitz,Ltd  

 

( Doc. Hukormas RSMH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...