Darah Tinggi Menyebabkan Gagal Ginjal
Narasumber: Novi Susanti, S.Kep.,
Ners (RSMH Palembang)
Tahukah anda hipertensi atau darah tinggi merupakan penyakit yang pintar
’’bersembunyi’’ ini biasanya tidak
menimbulkan gejala bertahun-tahun sampai terjadinya komplikasi atau gangguan
pada otak, jantung, mata dan ginjal si penderita. Itu mengapa hipertensi
dijuluki sebagai pembunuh diam-diam (the silent killer).
Tekanan darah tinggi
sering disebut penyakit degeneratif yaitu semakin tua kita semakin besar
kemungkinan kita untuk terkena tekanan
Darah Tinggi, tanpa memandang jenis kelamin, ras hitam, suku, maupun
sosial ekonomi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi
dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90
mmHg.
Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah Suatu keadaan dimana fungsi
ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal , dimana terjadi
penurunan laju penyaringan atau filtrasi ginjal selama 3 bulan atau lebih.
Krisis hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan
sistolik diatas 180mmHg atau diastolic diatas 120mmHg . Krisis hipertensi ini
dibagi 2 jenis yakni:
1. Hipertensi Urgensi, Kenaikan tekanan darah mendadak yang tidak disertai kerusakan organ target.
Penurunan tekanan darah harus dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam. 2. Hipertensi Emergensi, Kenaikan tekanan
darah mendadak yang disertai kerusakan organ target yang progresif (seperti
vaskuler otak dan ginjal). Diperlukan tindakan penurunan tekanan darah yang
segera dalam kurun waktu menit/jam dengan obat-obat parental (IV).
Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal
mengerut atau menyempit (vasokonstriksi), sehingga aliran nutrisi ke ginjal
terganggu dan mengakibatkan kerusakan selsel ginjal. Pada gilirannya, darah
tinggi dapat mengganggu fungsi ginjal.
Namun orang yang
mengidap penyakit ginjal karena hipertensi, sering tidak merasakan gejala.
Tetapi ketika dilakukan pemeriksaan
darah dan urine, barulah diketahui kondisi ginjal sudah parah, bahkan sudah masuk
ke tahap gagal ginjal. Hal ini baru
disadari ketika sudah masuk tahap lanjut
yaitu Kemunculan darah dalam urine, Pembengkakan pada tungkai, Tekanan
darah tinggi yang tidak terkendali.
Apabila tidak segera
tangani, dapat terjadi gagal ginjal kronik, bahkan gagal ginjal terminal yang
hanya dapat ditangani dengan cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal.
Upaya dan kiat yang harus dilakukan dalam mencegah Kerusakan ginjal akibat tekanan darah tinggi yaitu usahakan agar mengontrol tekanan darah dan memeriksakannya secara teratur, Jaga pola makan sehat, Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan, setidaknya selama 30 menit setiap hari, Minumlah obat yang diresepkan dokter.
( Doc. Hukormas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar