Selasa, 07 September 2021

Nikmatnya Oksigen

 

Nikmatnya Oksigen

Narasumber: Ardiansyah, SKM. M.M (RSMH Palembang)

 

Pagi ini, 26 Agustus, saat akan memasuki kantor, terlihat tenda, kursi,  dan karpet berwarna merah sedang disiapkan dihalaman parkir kantor. Sejenak berhenti di dekat tenda dan melihat sebentar kearah spanduk yang terpasang, ternyata akan dilakukan pemberian tabung oksigen medis oleh salah satu organisasi kepada Rumah Sakit se -Propinsi di Propinsi ini

Kebutuhan oksigen, menurut Kementerian Kesehatan, memang meningkat 5 kali lipat selama pandemik ini, sehingga banyak rumah sakit yang kewalahan dalam menyiapkan oksigen untuk kebutuhan pasien – pasien mereka, bahkan juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menegaskan seluruh oksigen yang digunakan oleh industri dan dunia usaha harus dialihkan untuk kebutuhan rumah sakit. Selain itu Pemerintah juga akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi ketersediaan oksigen, baik produksi dalam negeri maupun impor untuk menangani sektor kesehatan.

Oksigen adalah unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk menjalankan fungsi – fungsi organ secara baik. Sekitar 20,93 % udara bebas  disekitar kita adalah oksigen. Lalu berapa banyak sebenarnya kebutuhan oksigen manusia dalam sehari ?

Mengutip dari www.idntimes.com dalam satu menit, rata-rata manusia dewasa menghirup udara sebanyak 7-8 liter udara. Jika dikalkulasi dalam satu hari, maka kurang lebih seorang manusia rata-rata menghirup udara sebanyak 11.000 liter. Hitungan tadi terjadi dalam suatu aktifitas normal. Jika pada hari itu seseorang melakukan aktivitas yang lebih banyak dan aktif, maka udara yang dihirup akan semakin banyak pula, bisa mencapai 12.000 liter udara perhari. Dari total sekitar 11.000 liter udara per hari yang kita hirup, sekitar 20%-nya merupakan Oksigen. Artinya, perhari seorang manusia menghirup sekitar 2.200 liter oksigen.  Angka ini, jika dihitung berdasarkan harga oksigen yang beredar di pasaran, yakni Rp 25.000 per liter, maka jika dinominalkan dalam bentuk rupiah nilai oksigen yang kita hirup perharinya adalah Rp 5.500.000,-.

Jika angka ini dikalikan dengan 365 hari maka akan didapatkan jumlah oksigen yang harus kita bayar selama setahun adalah sebesar Rp. 2.007.500.000, angka yang tentunya cukup fantastis bagi seorang ASN seperti saya untuk memenuhi kebutuhan oksigen individu apalagi jika harus dikalikan dengan anggota keluarga dalam sebuah rumah. (catatan : ini belum termasuk Nitrogen yg ikut terhirup dalam udara lho)

Melihat hal ini, so tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak memperbesar rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang sangat banyak, salah satunya berupa Oksigen  yang bisa kita nikmati kapanpun secara gratis sampai saat ini

( Doc Hukormas)

Generasi Unggul

 

Generasi Unggul

Narasumber: Ardiansyah, SKM. M.M (RSMH Palembang)

 

Akhir – akhir ini sering mendengar kata-kata unggul. Jika kita mencermati, dalam kata – kata unggul ada proses yang bernama seleksi dan kompetisi.

 Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? (5) Dia diciptakan dari air yang terpancar. (6) yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada. (7) (Q.S. At-Thoriq (86) : 5 – 7)

Kutipan surat di atas sedikit menceritakan tentang asal – usul penciptaan manusia. Manusia sejatinya adalah mahluk yang unggul. Jika kita melihat pada proses terciptanya manusia, maka keberadaan kita adalah bukti dari keunggulan kita saat proses pembuahan, dari 300 juta sel sperma yang memasuki vagina, hanya ratusan sel sperma yang akan mencapai tuba falopi (lokasi sel telur berada). Dari ratusan sperma tersebut, hanya ada satu sperma yang bertemu dengan sel telur, lalu proses pembuahan itu terjadi untuk menjadi Zigot yang akan berkembang menjadi Embrio (bakal janin). Embrio itu adalah yang paling unggul diantara ratusan yang unggul.

Jadi, sejak awal penciptaan, kita telah mengalami proses seleksi dan kompetisi. Lalu bagai mana mempertahankan dan mengembangkan potensi unggul yang kita miliki ?

 Menjadi manusia unggul dapat dilakukan dengan memaksimalkan semua potensi yang kita miliki, diantaranya yaitu :

1.      Potensi fisik, seperti semboyan yang sering kita dengar ‘mens sana di corpore sano’ didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling indah penampilan fisiknya dan paling sempurna kepribadiannya. Kesempurnaan dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh insan lainnya.

 

2.      Potensi akal, yang menjadikan manusia berbeda dari mahluk lainnya adalah akal yang dimikinya. Akal manusia dapat dimaksimalkan dengan banyak membaca sebagai mana bunyi wahyu yang pertama kali turun “bacalah”. Dengan membaca maka manusia akan memperoleh banyak pengetahuan yang akan meningkatkan potensi akalnya. SDM atau manusia unggul dalam pandangan Al-Qur’an adalah manusia yang memiliki wawasan global (global mind-set).

Manusia adalah makhluk yang ingin terus mengkaji dirinya. Manusia selalu ingin memahami kebermaknaan dirinya. Manusia dianugrahi akal (fitrah berpikir) oleh Allah sehingga bisa menciptakan berbagai kreasi pemikiran, yang kemudian melahirkan beragam teori dan ilmu pengetahuan

 

3.      Potensi semangat hidup, dalam menjalani hidup haruslah dilakukan dengan semangat. Semangat yang lemah akan menurunkan potensi yang dimiliki manusia. Kelemahan semangat hidup juga akan berpengaruh dalam kesehatan diri manusia karena akan mempengaruhi mood (suasana hati). Mood yang jelek akan menghasilkan energy negative pada manusia yang akan berdampak merusak potensi unggul yang kita miliki

 

4.      Potensi Qalbu, qolbu/hati merupakan kekuatan untuk menata kehidupan kita. Hati yang bersih akan membawa akhlak mulia. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya dalam tubuh (manusia itu) ada segumpal daging. Apabila daging itu bagus maka baguslah seluruh tubuh manusia itu dan apabila jelek (rusak) maka rusaklah seluruh tubuh manusia itu. Ketahuilah itu adalah hati (qolbu).” (al-Hadis).

Jadi itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan potensi unggul yang telah Allah SWT karuniakan pada diri kita

So kira – kira kita sudah termasuk unggul belum ya ??

 

(Doc. Hukormas)

 

PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)

  PERAN VIDEOTRON DI RUMAH SAKIT Narasumber : Akhmad Suhaimi, S.Sos, M.Si (Hukormas RSMH)   Rumah sakit    merupakan fasilitas umum yang keb...