Nikmatnya Oksigen
Narasumber: Ardiansyah, SKM. M.M (RSMH
Palembang)
Pagi ini, 26 Agustus, saat akan memasuki kantor, terlihat tenda, kursi, dan karpet berwarna merah sedang disiapkan dihalaman parkir kantor. Sejenak berhenti di dekat tenda dan melihat sebentar kearah spanduk yang terpasang, ternyata akan dilakukan pemberian tabung oksigen medis oleh salah satu organisasi kepada Rumah Sakit se -Propinsi di Propinsi ini
Kebutuhan oksigen,
menurut Kementerian Kesehatan, memang meningkat 5 kali lipat selama pandemik
ini, sehingga banyak rumah sakit yang kewalahan dalam menyiapkan oksigen untuk
kebutuhan pasien – pasien mereka, bahkan juru Bicara Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menegaskan seluruh oksigen yang
digunakan oleh industri dan dunia usaha harus dialihkan untuk kebutuhan rumah
sakit. Selain itu Pemerintah juga akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi
ketersediaan oksigen, baik produksi dalam negeri maupun impor untuk menangani
sektor kesehatan.
Oksigen adalah
unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk menjalankan fungsi – fungsi
organ secara baik. Sekitar 20,93 % udara bebas
disekitar kita adalah oksigen. Lalu berapa banyak sebenarnya kebutuhan
oksigen manusia dalam sehari ?
Mengutip dari
www.idntimes.com dalam satu menit, rata-rata manusia dewasa menghirup udara
sebanyak 7-8 liter udara. Jika dikalkulasi dalam satu hari, maka kurang lebih
seorang manusia rata-rata menghirup udara sebanyak 11.000 liter. Hitungan tadi
terjadi dalam suatu aktifitas normal. Jika pada hari itu seseorang melakukan
aktivitas yang lebih banyak dan aktif, maka udara yang dihirup akan semakin
banyak pula, bisa mencapai 12.000 liter udara perhari. Dari total sekitar
11.000 liter udara per hari yang kita hirup, sekitar 20%-nya merupakan Oksigen.
Artinya, perhari seorang manusia menghirup sekitar 2.200 liter oksigen. Angka ini, jika dihitung berdasarkan harga
oksigen yang beredar di pasaran, yakni Rp 25.000 per liter, maka jika
dinominalkan dalam bentuk rupiah nilai oksigen yang kita hirup perharinya
adalah Rp 5.500.000,-.
Jika angka ini
dikalikan dengan 365 hari maka akan didapatkan jumlah oksigen yang harus kita
bayar selama setahun adalah sebesar Rp. 2.007.500.000, angka yang tentunya
cukup fantastis bagi seorang ASN seperti saya untuk memenuhi kebutuhan oksigen
individu apalagi jika harus dikalikan dengan anggota keluarga dalam sebuah
rumah. (catatan : ini belum termasuk Nitrogen yg ikut terhirup dalam udara lho)
Melihat hal ini, so
tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak memperbesar rasa syukur kita kepada
Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang sangat banyak, salah satunya
berupa Oksigen yang bisa kita nikmati
kapanpun secara gratis sampai saat ini
( Doc Hukormas)