Pentingnya
Peregangan Ditempat Kerja
Narasumber : Ardiansyah, SKM. M.M
Peregangan atau stretching di tengah padatnya jam kerja
dianggap mampu menjaga fleksibilitas otot. Apalagi kalau pekerjaan Anda
menuntut untuk duduk di depan komputer selama berjam-jam. Gerakan-gerakan
sederhana yang diajarkan dari stretching memang mudah dipraktikan. Lantas,
mengapa stretching saat bekerja dianggap mampu menyehatkan tubuh para pegawai
kantoran?
·
Peregangan yang dilakukan dengan
tepat mampu melancarkan aliran darah. Terlalu lama bekerja dalam posisi sama
akan membuat sirkulasi darah Anda agak terhambat dan berpotensi memicu tekanan
darah tinggi;
·
Keseimbangan dan koordinasi tubuh
juga mudah bermasalah kalau Anda jarang menggerakkan tubuh di sela-sela
pekerjaan. Jadi, luangkan waktu Anda untuk meregangkan otot tubuh supaya tidak
kelelahan atau pegal;
·
Banyaknya tanggung jawab kerja
secara perlahan akan mengurangi performa tubuh Anda kalau tidak diimbangi
olahraga. Stretching dianggap membantu menjaga hingga meningkatkan kinerja dan
kebugaran tubuh Anda selama mengerjakan tumpukan tugas;
·
Kekakuan otot di sekitar pinggul
dan punggung bagian bawah pastinya akan mengganggu Anda sepanjang beraktivitas.
Untuk menurunkan sensasi nyeri tersebut, Anda dapat melakukan latihan fisik
ringan seperti peregangan secara teratur;
·
Tekanan kerja yang tinggi tak
hanya memberi dampak buruk terhadap fisik, tetapi juga mental seperti stres
berkepanjangan. Stretching akan menurunkan gangguan tersebut berkat lancarnya
sirkulasi darah yang mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke otak Anda
Bagaimana melakukan
peregangan (stretching) ditempat
kerja dengan keterbatasan ruang kerja yang kita miliki ? berikut beberapa tips
yang bisa dilakukan
1. Perbaiki posisi duduk
Posisi
duduk sempurna dapat Anda peroleh dengan memosisikan kaki berpijak sejajar.
Jika Anda memakai sepatu hak tinggi, lepaskan selama berada duduk di meja agar
tumit sejajar di atas lantai dan lutut yang harus lebih rendah dari punggul.
Jadikan tulang duduk sebagai tumpuan. Kemudian, dengan mengangkat bokong dengan
tangan, akan lebih mudah bagi Anda mendapatkan posisi paling bawah dari tulang
panggul.
2. Peregangan/stretching ringan
Jangan
jadikan ruangan sempit sebagai halangan untuk meregangkan tubuh Peregangan
dapat Anda mulai dari leher. Lenturkan leher ke depan-belakang, kanan-kiri, dan
menoleh secara perlahan. Lalu, lanjutkan ke bahu dengan cara memutarnya ke
depan dan belakang sepuluh kali. Lantas, untuk pergelangan tangan dan kaki,
putar secara bergantian searah dan berlawanan arah jam. Ketiga cara stretching di kantor ini dapat Anda
praktikan saat merasa pegal atau butuh penyegaran.
3. Manfaatkan waktu istirahat
Jam
makan siang yang terbatas kadang menyulitkan pegawai kantoran untuk melakukan
olahraga ringan seperti stretching. Namun, Anda dapat mengakalinya dengan
beberapa hal. Misalnya, alih-alih membeli makan siang di restoran atau kantin,
bawa bekal sendiri untuk menghemat waktu. Dengan begitu, Anda akan punya jatah
istirahat lebih panjang untuk berolahraga sebelum kembali bekerja tanpa
kelelahan atau mengantuk.
4. Aktif sepanjang jam istirahat
Masih
punya waktu tersisa setelah makan dan stretching? Bawa tubuh Anda lebih aktif
selama istirahat berlangsung. Contohnya dengan naik-turun tangga daripada
memakai lift dan berkeliling. Namun, kalau cuaca sedang mendung atau hujan,
manfaatkan waktu tersebut dengan power
nap selama 10-15 menit. Tidur siang singkat yang berkualitas akan membuat
Anda lebih jernih dalam bekerja dan tak akan mudah mengantuk sampai jam pulang
kerja.
Selain hal diatas,
berikut gerakan – gerakan ringan yang bisa para worker lakukan untuk melepas penat
1. Bolak-balik duduk-berdiri
Sebagai
pemanasan, mudah saja. Anda tinggal bolak-balik ganti posisi dari duduk ke
berdiri terus-menerus, tapi tanpa bantuan tangan. Mulai dengan duduk tegap dan
kaki menjajak tanah membentuk 90 derajat. Tekan ke bawah dari tumit Anda,
cobalah untuk tidak menggerakkan kaki ke kursi Anda atau gunakan lengan Anda
(luruskan kedua tangan ke depan), dan usahakan bahu tetap dibuka lebar dan
tulang punggung dalam posisi tegak tapi tidak tegang. Sekarang, coba berdiri.
Dari posisi berdiri, pelan-pelan kembali duduk tegak sambil menahan diri untuk
tidak condong ke depan dan/atau menggeser pinggul ke satu sisi atau sisi yang
lain. Ulangi 5 sampai 10 kali.
2. Putar-putar bahu
Duduk
dalam posisi tegap. Tarik napas dalam-dalam dan angkat kedua bahu setinggi
telinga Anda. Tahan sebentar. Lepaskan dan jatuhkan bahu ke posisi semula.
Ulangi 3 kali. Kemudian bergantian angguk dan gelengkan kepala Anda dengan
perlahan, seperti mengatakan “ya” dan “tidak”. Ulangi beberapa kali.
3. Putar badan
Duduk
dalam posisi tegap. Tarik napas perlahan dan saat Anda menghembuskan napas,
pelintir tubuh atas ke kanan dan genggam sandaran kursi Anda dengan tangan
kanan. Dengan leher yang tegak lurus dan mata yang menatap ke depan, gunakan
bantuan pegangan Anda di kursi sebagai tuas untuk membantu memutar tubuh Anda
sejauh mungkin ke bagian belakang kursi. Tahan selama beberapa detik, gunakan
waktu ini untuk melihat ke sekitar — seberapa jauh Anda bisa memandang sekitar
ruangan Anda. Perlahan kembali menghadap ke depan. Ulangi untuk sisi lainnya.
Tip:
Buang napas saat Anda memutar tubuh untuk memungkinkan jangkauan gerak yang
lebih luas.
4. Peregangan punggung
Duduk
dalam posisi tegap di pinggir kursi. Selonjorkan kedua kaki ke depan Anda.
Turunkan badan untuk meraih jari-jari kaki kiri, tahan 10-30 detik. Perlahan
kembali ke atas, turun lagi untuk meraih jari-jari kaki kanan. Lakukan
bergantian sisi.
5. Peregangan kaki
Duduk
bersandar di kursi. Dengan kedua tangan, peluk dan tarik salah satu kaki ke
atas menyentuh dada. Tahan posisi ini selama 10-30 detik. Ulangi untuk sisi
satunya. Lakukan bergantian sisi.
6. Push up di meja
Tumpu
berat badan Anda dengan menempatkan kedua tangan lurus sejajar bahu sambil
menggenggam pinggiran meja. Dorong kaki Anda ke belakang sehingga badan Anda
berada diagonal pada lantai. Jajakkan kaki semantap mungkin di lantai, tarik
napas saat Anda menekuk siku ke sudut 90 derajat, memeluk siku ke arah tulang
rusuk — layaknya push up. Buang napas dan dorong dada Anda kembali ke atas di
posisi awal. Ulangi 8 sampai 12 kali.
Ingat
ya gaesss, disisi meja aja push up
nya bukan di atas meja J J
7. Desk upward dog pose
Tekuk
badan membentuk sudut 90 derajat, mirip gerakan rukuk saat solat. Luruskan
kedua tangan Anda ke depan sejajar punggung sambil menggenggam pinggiran meja.
Dengan kedua tangan tetap lurus, dorong pinggul Anda ke depan menuju meja,
sambil menahan diri untuk tidak membuncitkan perut dengan menggunakan kekuatan
di kaki Anda. Regangkan dada Anda di antara bahu Anda dan dengan lembut
dongakkan dagu ke atas sambil memutar tulang bahu ke belakang. Tahan 5 sampai
10 kali napas.
8. Peregangan badan atas
Duduk
tegap di kursi Anda. Angkat kedua tangan ke atas kepala dan luruskan. Miringkan
hanya tubuh bagian atas ke kiri dan dengan tangan kanan raih sisi tubuh kiri.
Tahan posisi selama 10-30 detik. Ulangi untuk sisi lainnya, dan lakukan
bergantian sisi.
9. Peregangan leher
Duduk
tegap di kursi Anda. Angkat tangan kanan ke atas kepala dan luruskan. Kemudian
dengan tangan kanan tarik lembut kepala ke arah bahu sampai terasa ada sedikit
peregangan pada otot leher. Tahan pose selama 10-15 detik. Bergantian sekali di
setiap sisi.
OK workers...
Selamat mencoba ya ... J
Referensi
https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-peregangan-tubuh-di-sela-sela-waktu-kerja,
diakses tanggal 16 Juni 2021
https://dinkes.surakarta.go.id/ayo-senam-peregangan-di-tempat-kerja/,
diakses tanggal 16 Juni 2021
https://hellosehat.com/kebugaran/kelenturan/9-gerakan-mudah-olahraga-di-kantor/,
diakses tanggal 16 Juni 2021
( Doc Hukormas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar